KANDAGA.ID – Awal masuk sekolah usai Idul Fitri 1443 hijriah, dipastikan untuk halal bihalal atau saling bermaaf-maafan. Seperti di komplek SDN 4, 5, 7 Paminggir, Kecamatan Garut Kota, meski sedikit ada persoalan, akhirnya mereka saling bermaaf-maafkan, baik secara pribadi maupun secara lembaga, Kamis (12/5/2022).

Kepala SDN 5 Paminggir, Sodikin, S.Pd., merasa kesal, dirinya berulangkali dengan pengeras suara memanggil guru dan kepala SDN 7 Paminggir. Namun suara yang cukup keras itu tak mendapat respon sama sekali, bahkan Sodikin sampai mendatangi kantornya untuk mengajak dengan segera guru dan kepala sekolah SDN 7 Paminggir ke tempat upacara yang sudah ditunggu anak-anak dan para guru serta kepala sekolah yang lainnya.

Usai mushafahah Kepala SDN 7 Paminggir, Aisah Sadeli, S.Pd., Kepala SDN 5 Paminggir, Sodikin, S.Pd., dan Kepala SDN 4 Paminggir, Lina Herlina, S.Pd., M.M., foto bersama, Kamis (12/5/2022).

“Sebenarnya maunya apa sih, dari tadi sudah beberapa kali berteriak melalui pengeras suara tak digubris, bahkan guru-gurunya memalingkan muka segala, padahal kebanyakan gurunya masih sukwan,” ujar Sodikin dihadapan seluruh peserta upacara, dengan disaksikan para para orang tua peserta didik diluar gerbang.

Tak hanya itu, ditengah upacara pagi ini hadir Pengawas Bina, Wawan Sopyan, S.Pd., M.Pd., namun Sodikin terus menghabiskan amarahnya, bahkan Sodikin merasa puas dengan kehadiran ada pengawas bina tersebut.

“Kebetulan ada pengawas bina, biar tahu seperti apa kinerja mereka (SDN 7 Paminggir) dengan sikap dan gelagatnya,” ujarnya.

Diakhir amarahnya, secara pribadi Sodikin meminta maaf, dirinya melakukan ini dengan spontan, akibat dari sikap dan gelagat guru serta kepala SDN 7 Paminggir.

“Karena acaranya halal bihalal, saya mohon maaf sebesar-besarnya, baik pribadi maupun sekolah,” ucapnya.

Terpantau, dalam upacara tersebut kehadiran Pengawas Bina, Wawan Sopyan tak lama, karena ada jadwal zoom. Ia langsung melakukan mushafahah dengan seluruh guru dan kepala sekolah yang hadir dan langsung meninggalkan komplek sekolah tersebut.

Namun tidak menghentikan halal bihalal yang dikemas dalam bentuk upacara pagi ini, dengan dilanjutkan kultum 7 menit dari guru agama, dan ditutup dengan mushafahah antara guru, kepala sekolah dan anak didik kelas 1- 6, serta beberapa orang tua peserta didik. ***Jajang Sukmana