Masiswa Yasa Anggana bersama warga Desa Simpang Kecamatan Cibalong bangun sumur bor

Persoalan air bersih selalu menjadi masalah serius bagi sebagian besar warga, seperti halnya dialami masyarakat Desa Simpang Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Desa Simpang yang terdiri dari  empat dusun, delapan RW dan 30 RT,hampir  setiap musim kemarau, warganya   selalu mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Selama ini, untuk kebutuhan minum, mandi dan mencuci, warga di sini hanya mengandalkan air sumur yang keluar apabila lagi musim hujan.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut, yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merasa prihatin dan berinisiatif memberikan bantuan dengan membuat sumur bor. “Bantuan ini kami berikan sebagai bentuk bakti sosial kepada masyarakat Desa Simpang. Kami berharap dengan kegiatan gotong royong, dapat menjadikan masyarakat di Desa Simpang lebih mandiri,” tutur Zafar Siddiq, Koordinator KKN PPM Desa Simpang.

Lebih lanjut Zafar menyampaikan, bantuan ini sebagai aplikasi dari peran mahasiwa dalam pelaksanaan KKN-PPM ini, yakni sebagai fasilitator dan penggerak masyarakat agar senantiasa menumbuhkan kembali budaya gotong royong. “Dengan adanya bantuan dari mahasiswa, kami harapkan dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya gotong royong, serta dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Rahmawati Lilis selaku Kepala Desa Simpang menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan dari para mahasiswa STIE Yasa Anggana.” Mudah-mudahan bantuan sumur bor ini bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya***Dedi Sofwan