Bupati Garut Rudy Gunawan bersama para pengurus Baznas Kabupaten Garut dalam acara pemberian bantuan untuk pelajar dan guru ngaji, di Pendopo beberapa waktu lalu

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut kembali menyalurkan bantuan. Kali ini bantuan disalurkan untuk kalangan pelajar sebanyak 840 orang dan  guru ngaji sebanyak 350 orang. Bantuan yang disalurkan kepada kalangan pelajar dan guru ngaji ini, merupakan tealisasi dari program Garut Cerdas dan Garut Taqwa.
Selain itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Garut, H. Aas Kosasih .S.Ag.M.Si, bantuan juga diberikan dalam program Garut Sehat, kepada penderita hidrosefalus dan penderita tumor di Kecamtan Cibatu. Sehingga total bantuan yang disalurkan mencapai lebih dari Rp. 250 juta. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Gedung Pendopo Kabupaten Garut yang dihadiri oleh Bupati Garut, Rudy Gưnawan, Ketua MUI, Kh. Sirojul Munir, perwakilan Baznas pusat dan tamu undangan lainnya.

Usai acara, Ketua Baznas Kabuparen Garut, Rd Aas Kosasih mengatakan, bahwa santunan itu merupakan hasil dari gerakan Ayo Bayar Zakat yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Kini, pendapatan zakat, lanjutnya jauh lebih meningkat. Bahkan terobosan pengumpulan zakat oleh Baznas Garut dinilai paling spektakuler Se-Provinsi Jawa Barat. “Kegiatan ini bertema Gebyar Garut Cerdas dan Garut Taqwa, dengan melakukan Pendistribusian Santunan 1190 Mustahik Dalam Rangka Milad Baznas Yang Ke-1. Artinya dengan adanya gerakan ayo berzakat meskipun  Baznas  Garut baru satu tahun berdiri, namun alhamdulillah sekarang sudah terkumpul Rp 2,7 milyar hingga akhir September 2017. Saya optimis sampai akhir tahun nanti akan mencapai Rp. 3 milyar,” ujar Aas kepada t:wartawan, Kamis (19/10).

Aas menambahkan, potensi zakat di Kabupaten Garut ini, pertahun bisa mencapai Rp. 50 milyar. ” Untuk aparatur sipil negara saja, perbulan bisa mencapai Rp. 5 milyar. Sekarang ini yang masuk ke Baznas baru sekitar Rp. 250 juta. Kalau saja imbauan dari pemerintah ditaati, pemasukannya jauh akan lebih besar,” ujarnya.

Aas berterima kasih kepada Bupati Garut dan pemerintahannya yang telah membantu lembaganya, dengan memberi bantuan mobil operasional. ” Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati, yang telag memberi bantuan mobil operasional. Bahkan tahun depan rencana Pak Bupati akan memberikan kendaraan untuk jemputan zakat ke pasar-pasar dan tempat lainnya. Ini sebuah terobosan yang sangat hebat,” ucapnya.

Ditambahkannya, kesadaran bayar zakat, infaq dan sodaqoh warga Garut sudah cukup bagus. Terbukti katanya saat Baznas membuka posko bantuan untuk warga Rohingya, dalam sehari di area car free day bisa terkumpul Rp. 10 juta. (Jay).