Kandaga.id- Wakil Bupati Garut Helmi Budiman memberikan apresiasi kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut, yang telah memberikan bantuan kepada para petani, khususnya petani tembakau di Blok Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Jumat (24/07/2020). Ia mengatakan, bantuan ini diberikan kepada petani yang memang tidak mampu atau sebagai buruh tani.

“Mereka itu profesinya kebanyakan  sebagai petani, tetapi kebanyakan mereka itu buruh yang miskin. Kalaulah mempunyai lahan, tetapi lahan nya kurang dari pada 1/3 hektar. Kalau rata-rata 0,1 sampai 0,2 hektar, jadi memang tidak mencapai skala ekonomi pertanian,” tutur Wabup didampingi Kepala Dinas Pertanian, Beni Yoga, Ketua Baznas Garut, Rd. Aas Kosasih, seusai menghadiri acara pemberian bantuan kepada para petani.

“Insya Allah dengan adanya pengolahan pascapanen ini bisa 2-3 kali lipat. Sekarang saja uang yang beredar di petani tembakau ini mencapai Rp 200 Miliar, itu bisa meningkat Rp 400-600 Miliar dan uang yang beredar ini cukup besar,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Garut, Rd. Aas Kosasih, menyampaikan terima kasih kepada Wakil Bupati dan Kepala Dinas Pertanian atas dukungannya yang telah diberikan. Dalam kesempatan ini Baznas memberikan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni menjadi layak huni. “Dari tujuh unit yang diajukan Dinas Pertanian baru dua yang dikabulkan. Sisanya akan dilaksanakan secara bertahap dalam waktu dekat ini. Jadi ketika kami ini mengadakan pendekatan dengan zakat profesi dalam hal ini ASN terus Inten. Kami juga ada eksplorasi dan eksploitasi kepada zakat zakat maal yang lainnya, salah satunya adalah zakat yang ada di ruang lingkup dinas pertanian, seperti kepada para asosiasi, para petani yang sekiranya mampu untuk membayarkan zakat tijaroh, zakat pertanian dan sebagainya,” katanya.

Selanjutnya, ujar Aas, timbal baliknya saling menguntungkan. Dan tak hanya dinas pertanian saja tetapi dinas dinas yang lainnya. “Ketika para petani termasuk sasaran pendistribusian kepada kita. Dan kita juga ini dengan dinas-dinas terus melakukan pendekatan pendekatan, bukan saja dengan dinas pertanian saja, tapi seperti dinas dinas lainnya. Sehingga zakat profesi maupun zakat maal semuanya terakomodir dan manfaatnya untuk yang lainnya,” kata Rd. Aas Kosasih.

Seperti diketahui, dalam acara tersebut Baznas Garut telah membangun rumah layak huni untuk petani tembakau. (Dindin Herdiana).*** TARKA, (KP).-Wakil Bupati Garut Helmi Budiman memberikan apresiasi kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut, yang telah memberikan bantuan kepada para petani, khususnya petani tembakau di Blok Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Jumat (24/07/2020). Ia mengatakan, bantuan ini diberikan kepada petani yang memang tidak mampu atau sebagai buruh tani. “Mereka profesinya sebagai petani dan memang petani. Tetapi kebanyakan mereka itu buruh yang miskin. Kalaulah mempunyai lahan tetapi lahan nya kurang dari pada 1/3 hektar. Kalau rata-rata 0,1 sampai 0,2 hektar, jadi memang tidak mencapai skala ekonomi pertanian,” kata Wabup didampingi Kepala Dinas Pertanian, Beni Yoga, Ketua Baznas Garut, Rd. Aas Kosasih seusai menghadiri acara pemberian bantuan kepada para petani. Atas dasar itu, kata Helmi, pihaknya memberikan bantuan yang sifatnya fisik dari Baznas, dan bimbingan dari dinas pertanian berupa bagaimana intensifikasi agar hasil pertaninnya lebih baik, lebih banyak, dan juga bagaimana caranya agar hasil panen harganya lebih meningkat dengan pengolahan pascapanen. “Insya Allah dengan adanya pengolahan pascapanen ini bisa 2-3 kali lipat. Sekarang saja uang yang beredar di petani tembakau ini mencapai Rp 200 Miliar, itu bisa meningkat Rp 400-600 Miliar dan uang yang beredar ini cukup besar,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Baznas Garut, Rd. Aas Kosasih, menyampaikan terima kasih kepada Wakil Bupati dan Kepala Dinas Pertanian atas dukungannya yang telah diberikan. Dalam kesempatan ini Baznas memberikan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni menjadi layak huni. “Dari tujuh unit yang diajukan Dinas Pertanian baru dua yang dikabulkan. Sisanya akan dilaksanakan secara bertahap dalam waktu dekat ini. Jadi ketika kami ini mengadakan pendekatan dengan zakat profesi dalam hal ini ASN terus Inten. Kami juga ada eksplorasi dan eksploitasi kepada zakat zakat maal yang lainnya, salah satunya adalah zakat yang ada di ruang lingkup dinas pertanian, seperti kepada para asosiasi, para petani yang sekiranya mampu untuk membayarkan zakat tijaroh, zakat pertanian dan sebagainya,” katanya. Selanjutnya, ujar Aas, timbal baliknya saling menguntungkan. Dan tak hanya dinas pertanian saja tetapi dinas dinas yang lainnya. “Ketika para petani termasuk sasaran pendistribusian kepada kita. Dan kita juga ini dengan dinas-dinas terus melakukan pendekatan pendekatan, bukan saja dengan dinas pertanian saja, tapi seperti dinas dinas lainnya. Sehingga zakat profesi maupun zakat maal semuanya terakomodir dan manfaatnya untuk yang lainnya,” kata Rd. Aas Kosasih. Seperti diketahui, dalam acara tersebut Baznas Garut telah membangun rumah layak huni untuk petani tembakau. (Jay).

Keterangan Foto Wakil Bupati Garut Helmi Budiman foto bersama dengan Kepala Dinas Pertanian Garut, Beni Yoga, Ketua Baznas Garut, Rd. Aas Kosasih dan jajarannya seusai memberikan kunci rumah, di Kantor Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Garut, Jumat (24/07/2020).***