KANDAGA.ID – Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berbasis Nasional (UASBN) jenjang SMP akan dilaksanakan mulai tanggal 9-15 April 2019 dan Ujian Nasional (UN) tanggal 22-25 April 2019.

Ketua Rayon 1 yang juga sebagai Kepala SMPN 4 Garut Kecamatan Garut Kota, Burhan, S.Pd., M.Pd., mengatakan, sejumlah 5.617 peserta didik jenjang SMP di Rayon 1 akan melaksanakan UASBN 2019.

“Jumlah tersebut terdiri dari 3.031 peserta Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) dan 2.586 peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),” jelas Burhan di ruang kerjanya, Senin (8/4/2019) kemarin.

Selain itu, tambah Burhan, dari sekolah yang dipimpinnya masih menggunakan UNKP. Ada 349 peserta didik yang mengikuti ujian. Dan Alhamdulillah, setiap tahun 80% peserta didik dari SMPN 4 Garut melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya baik ke negeri maupun swasta.

Di tempat terpisah, Kepala SMPN 6 Garut Kecamatan Garut Kota, Darsono, S.Pd, M.Pd., menjelaskan, ada 353 peserta didik akan mengikuti ujian dan masih menggunakan UNKP, karena sekolah yang dipimpinnya hanya memiliki 17 unit komputer.

“Jumlah tersebut hanya 11 unit komputer yang bisa dipergunakan sedangkan 6 unit kondisi rusak. Dan kami membutuhkan 120 unit untuk pelakasanaan UNBK,” jelasnya.

Darsono mengatakan, kami dituntut kebutuhan apalagi menuju Revolusi Industri 4.0 (four point zero) yang harus terintegrasi dengan komputer sebagai kebutuhan yang wajib di zaman millennial ini.

“Sekolah tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kemampuan sekokah terbatas paling 5 unit bisa terpenuhi. Tinggal pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan kemampuannya berapa? Dan ditambah bantuan dari provinsi berapa?,” ujarnya.

Darsono menjelaskan, SMPN di Kecamatan Garut Kota ada 8 dan baru 3 sekolah yang UNBK yaitu SMPN 1 Garut, SMPN 2 Garut dan SMPN 5 Garut, sedangkan 5 sekolah lainnya masih UNKP.

“Kami, dan pasti semua sekolah sudah mengajukan berkeinginan melaksanakan UNBK karena lebih efektif dan efisien. Apalagi Kecamatan Garut Kota sebagai etalasenya Kabupaten Garut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Garut Kecamatan Garut Kota, Asep Setiawan, SH, M.Pd., saat dihubugi melalui WhatsApp (WA) menjelaskan, sejumlah 348 peserta didik akan mengikuti ujian yang menggunakan 18 ruangan.

Sedangkan Kepala SMPN 8 Garut Kota Kecamatan Garut Kota, H. Ina Supriatna, S.Pd., menjelaskan ada 108 peserta didiknya terdiri dari 48 laki-laki dan 60 perempuan akan mengikuti UNKP dengan menggunakan 6 ruangan.

Berbeda dengan sekolah yang pelaksanaan ujian dengan UNBK, seperti dikatakan Kepala SMPN 1 Garut Kecamatan Garut Kota, Aceng Mulyana, S.Pd., M.Pd., ada 390 peserta didiknya yang mengikuti ujian di 4 ruang laboratorium komputer.

“Alhamdulillah kami sudah mempersipakan komputer untuk pelaksanaan UNBK sebanyak 130 unit ditambah 10 unit cadangan, server ada 4 ditambah 1 cadangan. Dan mudah-mudahan dalam pelaksanaannya tidak ada kendala terutama listrik dari PLN dan jaringan dari Telkom,” ujarnya.

Sementara Kepala SMPN 2 Garut Kecamatan Garut Kota, Dr. Budi Suhardiman, M.Pd., menjelaskan, semua kebutuhan sudah cukup terpenuhi untuk sejumlah 422 peserta didiknya yang akan mengikuti ujian dengan menggunakan 160 komputer di 4 ruang laboratorium.

Lain halnya Kepala SMPN 5 Garut Kecamatan Garut Kota, Iis Kurnia, S.Pd., M.Pd., yang mengatakan ada 332 peserta didik yang akan mengikuti ujian dengan menggunakan 120 unit komputer di 3 ruangan laboratorium komputer yang masing-masing ruangan 40 komputer.

“Kami membutuhkan 125 komputer untuk pelaksanaan ujian ini, sedangkan sekolah hanya mempunyai 25 unit komputer ditambah bantuan dari APBD 35,” jelasnya.

Iis menjelaskan, untuk memenuhi kekurangan tersebut, dirinya berusaha dengan cara pinjam sewa 35 unit dari siswa dan 30 unit dari perusahaan.

“Bagaimana pun caranya yang penting terpenuhi dan Alhamdulillah semua sudah siap, sekarang sedang di benahi oleh operator,” ujarnya. (Jajang Sukmana)***