kandaga.id – Seluruh sekolah di 42 kecamatan se-Kabupaten Garut menyatakan siap mendukung dan menyukseskannya program Gerakan Ayo Masuk Sekolah yang sudah resmi dicanangankan Bupati Garut, H. Rudy Gunawan pada apel Istimewa dan terbatas di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (22/3/2021) baru lalu.

Rencana pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka tersebut mendapat apresiasi dari seluruh masyarakat Kabupaten Garut khususnya kalangan pendidik, yang sudah merasa bosan dan kesal selama pandemi Covid-19 ini pembelajaran dilakukan secara jarak jauh.

“Seluruh sekolah di lingkungan Korwil Pendidikan Kecamatan Karangpawitan menyambut baik dan siap menyukseskan program pemerintah tersebut, sekarang dengan masif sejumlah 62 sekolah tengah mempersiapkan pemenuhan sarana prasarana sesuai dengan anjuran pemerintah,” terang Korwil Drs. H. Engkur, SH., M.Si., Rabu (Rabu (7/4/2021).

Sementara Sekretaris Umum PGRI Cabang Karangpawitan, Drs. Arief Ganjar Nugraha didampingi K3S, H. Komar menyambut baik Gerakan Ayo Masuk Sekolah yang sudah dicanangkan Pemerintah Kabupaten Garut, dan semua sekolah sudah siap untuk melaksanakan pelajaran secara tatap muka sesuai rencana pemerintah akan dimulai setelah Idul Fitri 1442 hijriah.

“Mengingat sudah sangat rindunya guru dan peserta didik untuk segera masuk sekolah secara bertatap muka langsung dalam melakukan pembelajaran,” ucap Arief, dan semua sekolah sudah mempersiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer, thermo gun, alat cuci tangan, dan lainnya.

Menurut Arief, dalam pelaksanaan gerakan masuk sekolah ini tentu saja harus dibarengi dengan semangat menjaga protokol Covid-19 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, dan tidak saja guru-guru dan peserta didik yang dituntut tetapi juga orang tua peserta didik juga masyarakat sekitar harus taat protokol Covid-19.

Namun, kata Arif, yang paling esensial sebelum dalam menyuksesnya Gerakan Ayo Masuk Sekolah ini, semua guru harus sudah divaksinasi lengkap (dua kali divaksinasi). Sehingga kepercayaan masyarakat kepada sekolah tidak merasa ragu.

“Demi kesehatan diri dan generasi, Insyaallah kami siap divaksinasi, dan kami menunggu jadwal untuk divaksinasi,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***