“MPLS diikuti 175.766 siswa baru, tersebar di 42 kecamatan/korwil, terdiri dari siswa SD 44 ribu, SMP 35.617, dan warga belajar PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) sebanyak 20.149 Siswa”

kandaga.id – Bupati Garut Rudy Gunawan, Senin (13/07/2020), membuka secara resmi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tingkat PAUD, SD dan SMP melalui webinar, di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Jl. Pembangunan No. 179 Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Dihadiri Wakil Bupati, dr. Helmi Budiman, Kapolres Garut, AKBP Dede Yudy Ferdiansah, Kepala Kejaksaan Negri Garut, Sugeng Haryadi, Penjabat Sekda, Zat Zat Munazat, Kepala Dinas Pendidikan,Totong, dan pejabat lainnya. Hadir pula unsur Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Garut, Maman Rusmana, Ketua Baznas Kabupaten Garut, R. Aas Kosasih, dan Kepala Bank BJB Cabang Garut, Maman Rukman.

Bupati Garut, Rudy Gunawan membuka MPLS Tahun Pelajaran 2020/2021se-Kabupaten Garut, di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Senin (13/07/2020). (Foto : Deni/Dskominfo Garut)

Bupati Rudy Gunawan dalam amanatnya mengatakan, dalam masa pandemi covid-19 ini, sesuai instruksi presiden, bahwa pendidikan tidak boleh berhenti, dan kualitas tidak boleh berkurang. Rudy menghimbau kepada para Kepala Sekolah melalui Korwil Dinas Pendidikan agar tetap memperhatikan dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Dalam proses awal pembelajaran, imbuhnya, para kepala sekolah di seluruh Kabupaten Garut agar membuat inovasi-inovasi kurikulum dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Menurutnya, pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bisa dilakukan sesuai kondisi riil di lapangan, baik dilakukan dengan webinar atau door to door.

Sampai kapan proses KBM dengan daring atau lainnya berlangsung, bupati menegaskan pihaknya akan tetap menunggu arahan dari mendikbud dan Gubernur Jawa Barat.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, menerangkan, MPLS yang diselenggarakan 5 hari (13-17 Juli) ini bertujuan mengenalkan lingkungan, nilai, dan karakter kepada para peserta didik baru, agar selama proses pembelajaran dapat tercipta lingkungan yang aman dan nyaman. Di samping itu MPLS bertujuan untuk mengembangkan potensi diri dan kemampuan siswa didik serta menumbuhkan kultur jiwa bangga kepada peserta didik baru untuk belajar, mencintai, dan menjaga nama baik almamaternya, juga menanamkan dan memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan karakter ke-Indonesia-an kepada peserta didik.

Menurut Totong, MPLS diikuti 175.766 siswa baru, tersebar di 42 kecamatan/ korwil Dinas Pendidikan, terdiri siswa SD 44 ribu, SMP 35.617, dan warga belajar PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) sebanyak 20.149 Siswa. (Jajang Sukmana/Yan)***