Menjelang pengambil alihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK oleh Pemprov Jawa Barat, Bupati Garut melakukan pelantikan sejumlah Kepala SMA/SMK, Rabu (28/9) di Aula Dinas Pendidikan Jl. Pembangunan. Pelantikan yang terkesan mendadak ini, bisa jadi dilakukan untuk terakhir kalinya, karena mulai 1 Oktober 2016 Kabupaten Garut tidak memiliki kewenangan lagi untuk mengelola pendidikan menengah
Kepada sejumlah awak media, Bupati Rudy menjelaskan pelantikan kepala SMA/SMK hanya untuk mengisi kekosongan sejumlah kepala sekolah yang memasuki masa purna bakti. Bupati juga menegaskan, pelantikan kali ini merupakan yang terakhir kali, karena pengelolaan kewenangan pendidikan menengah akan secara resmi diambil alih provinsi mulai tahun 2017.”Hari senin pengelolaan oendidikan menengah dalam status quo, karena P3D dan berita acaranya sudah diserahkan,” ujarnya
Sementara dalam amanatnya, Bupati Garut meminta para kepala sekolah yang sudah dilantiknya untuk terus bekerja keras dan memiliki kontribusi dalam meningkatkan IPM Kabupaten Garut. Berkaitan dengan tanggap darurat banjir bandang, Rudy juga menginstruksikan agar para kepala sekolah mengerahkan siswanya untuk membantu para korban
Berdasarkan data yang dihimpun Kandaga, Kepala Sekolah SMA/SMK yang dilantik antara lain, Ridwan Riswanda (Kepala SMAN 17), Juanda (Kepala SMAN 5), Sumpena (Kepala SMAN 6), Kustan (Kepala SMAN 12), Kuswara ( SMAN 27) dan D. Kustoyo (SMAN 30). ***Tim Kandaga