Awal Oktober kemarin, tepatnya pada hari Kamis, 3 Oktober 2019, Polisi Cilik Polres Garut berhasil menjadi yang terbaik pada ajang Lomba Polisi Cilik Korlantas Polri di Jajaran Polda Jabar 2019. Pada kesempatan itu, Pocil Polres Garut berhasil mengoleksi gelar PBBAB Murni Terbaik 1, Variasi Formasi Terbaik 1, Dril Gaturlantas Terbaik 1, Danton Terbaik 2, dan Kostum Terbaik 2.

Danton Pocil Polres Garut

Selain keterampilan baris-berbaris anggota pasukan, peran Danton (Komandan Peleton) tentu tidak bisa dikesampingkan. Ketegasan dan kepiawaian Danton dalam memimpin pasukan, boleh jadi merupakan suatu hal yang sangat vital bagi keberhasilan pasukan dalam menampilkan gerakan-gerakan baris berbaris terbaiknya.

Danton Pocil Polres Garut, yang dinobatkan sebagai Danton Terbaik 2, tentu saja memiliki peranan penting dalam mengantarkan Pocil Polres Garut meraih gelar Juara. Dia adalah Maula Chandra Adh Dhia Shidqi, siswa kelas lima SDN 10 Regol, Garut Kota.

Danton Terbaik 2 Lomba Pocil Polda Jabar 2019

Chandra, demikian ia biasa disapa, memang sudah sangat akrab dengan posisi Danton. Ia sudah dipercaya menjadi Danton sejak dirinya bergabung dengan Pramugara (Prajurit Muda Garut Raya), SDN 10 Regol, pada tahun 2018. Berbagai prestasi telah ia torehkan bersama pasukannya dalam berbagai ajang lomba keterampilan baris berbaris, baik di Garut maupun di luar Garut.

Bersama Kasatlantas Polres Garut, AKBP Rizky Adi Saputro, S.H., S.I.K

Dalam ajang LKB30 yang digelar pada bulan Maret 2019, di SMPN 2 Cihampelas Bandung Barat, Chandra berhasil meraih predikat Danton Terbaik II, sekaligus mengantarkan pasukannya menjadi Juara Umum. Lalu dalam LKBB yang digelar di SMKN 10 Bandung pada bulan April 2019, kembali Chandra menjadi Danton Terbaik II dan membawa Pramugara menjadi Juara Umum.

Chandra dan pasukannya juga pernah diminta tampil di hadapan Bupati, dan para pejabat Garut, pada acara gelar senja menjelang Upacara Penurunan Bendera HUT-RI tingkat Kabupaten Garut, 17 Agustus 2019 di alun-alun Garut. “Tujuh tahun ke depan, barangkali kalian yang akan menjadi Paskibraka,”kata Bupati Garut, Rudi Gunawan, di sela sesi photo bersama.

Bersama Bunda Literasi, Diah Kurniasari, istri Bupati Garut, selepas Gelar Senja 2019

Di balik kepiawaian dan ketegasannya sebagai danton, ternyata Chandra juga memiliki suara yang indah ketika membacakan puisi. Putra pertama dari pasangan Inda Nugraha Hidayat dan Susilawati yang lahir pada tanggal 24 Juni 2008 itu, pada bulan Pebruari 2019 menjadi Juara Harapan I Pasanggiri Maca Sajak Sunda yang digelar oleh Teater Saddo IPI Garut. Dalam penilaian Kang Godi, salah seorang juri pasanggiri, Chandra memiliki ketenangan dan suara yang bulat. “Kumaha we bapana (red- mirip seperti ayahnya),” katanya. Ayahnya memang seorang penulis dan pembaca puisi yang cukup dikenal di Garut.

Bersama Bupati Garut, H. Rudi Gunawan, S.H., M.H., M.P. dan Pelatih Pramugara juga adik tercinta.

Dalam urusan akademis, guru dan pembina Pramugara, Bu Rini, menilai Chandra sebagai anak yang pandai, meski bukan yang terpandai di kelasnya. Nilai-nilainya selalu di atas rata-rata.

Sejak kecil, Chandra memang sudah menunjukan banyak bakat. Ketika masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak, ia pernah menjadi Finalis Ajang Pencarian Bakat Bebelac Jawa Barat, melalui keterampilannya bermain kendang dan perkusi. Chandra juga sering menjadi Lengser Cilik pada upacara adat, dan beberapa bakat lainnya.

Ketika ditanya cita-cita, penyuka sepak bola ini mengaku ingin menjadi Polisi. “Mudah-mudahan sekarang Polisi Cilik, kelak menjadi Polisi Besar,”katanya sambil tersenyum.

**(indaenha)**