kandaga.id – Tim Animal Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Garut dalam sepekan kembali mengevakuasi sarang tawon jenis Vespa Alfinis sebanyak 11 kejadian di lokasi berbeda.

Tim Animal Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Garut melakukan evakuasi sarang tawon yang berada rumah warga di Kampung Kudang, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Jum’at (21/08/2020). (Foto : Agus Rahmat/Admin Disdamkar Kab. Garut)

Evakuasi sarang tawon ini dilakukan setelah warga sekitar diserang ratusan tawon. Sarang tawon yang sudah ada sejak sebulan lalu ini kerap menyerang warga yang melintas di sekitar sarang. Akibatanya, warga jadi resah dan khawatir dengan keberadaan menyerang anak-anak, terlebih mereka kerap bermain di bawah sarang tawon.

Dalam sepekan ini ada 11 lokasi evakuasi sarang tawon, antara lain di Desa Mekarsari Kecamatan Karangpawitan, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Desa Cisero Kecamatan Cisurupan, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, kemudian di Jalan RSU Kampung Pinggirsari dan Kampung Kikisik Kelurahan Sukakarya, Desa Jayaraga Kecamatan Tarogong Kidul, Kelurahan Regol Kecamatan Garut Kota, serta di Desa Cintarakyat Kecamatan Samarang, kemudian Desa Padamukti dan Desa Sukaresmi Kecamatan Sukaresmi.

Dadan Wandani, selaku Kapala Seksi Pelayanan Non Kebakaran Disdamkar Kabupaten Garut, Sabtu (22/08/2020), menuturkan, permintaan evakuasi sarang tawon dari warga dinilai cukup tinggi, banyak permintaan dan laporan sarang tawon dari masyarakat dalam 1 hari saja ada 4 hingga 6 laporan, sehingga harus menunggu antrian.

“Belum lagi malamnya ada lagi laporan permintaan evakuasi sarang tawon di Kampung Wates RT 01/RW 03 Desa Godog Kecamatan Karangpawitan,” tuturnya.

Dadan mengatakan, tim Animal Rescue dalam mengevakuasi sarang tawon dilakukan dengan penuh hati-hati, berbalut pakaian tebal dan tertutup petugas mendekati sarang dan menyemprotkan pembasmi serangga. Meski langkah ini membahayakan, namun hal ini dalam upaya mengantisipasi tawon menyerang petugas.

Dadan kembali menghimbau warga jangan gegabah dan segera melapor bila mendapati sarang tawon dengan ciri khusus lingkaran kuning di bagian perut yang paling berbahaya.

“Sambil menunggu Tim Rescue Damkar, diawasi jangan sampai warga tersengat. Menjauh bila tawon keluar dari sarangnya,”ujar Dadan, Tawon jenis Vespa Alffinis memliki sengatan yang cukup berbahaya dan mematikan.

Dadan menjelaskan, Tawon Vespa Alfinis bukan tawon madu melainkan tawon predator, tawon jenis ini memiliki kemampuan untuk memasukkan racunnya ke tubuh manusia.

“Ada dosis kecil, jika satu/dua tawon yang menyengat, serta dosis tinggi jika tawon yang menyengat berjumlah banyak dan bisa menyebabkan alergi kesakitan ataupun kematian,” ucapnya.

Menurut Dadan, tawon Vespa Alfinis ini memiliki ciri tubuh yang mudah dikenali, yakni ukuran badan agak besar dan panjang sekitar tiga sentimeter, tubuh berwarna hitam dan belang berwarna kuning atau oranye di bagian perut.

Salah seorang warga, Nendi (44), warga Kampung Kudang, RT 03/RW 07, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, yang melaporkan keberadaan sarang itu, mengaku khawatir dengan adanya sarang tawon vespa yang ganas ini. Sehingga dirinya berinisiatif melaporkan ke Disdamkar. Ia juga mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada petugas rescue Disdamkar Garut, karena telah tanggap mengantisipasi penyebaran sarang tawon di lingkungannya.

“Kami merasa senang karena sudah terbebas dari kekhawatiran tersengatnya hewan tersebut,” tuturnya. (Jajang Sukmana/mediacenter.garutkab.go.id)***