Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, H. Uu Saepudin, menyebutkan, selama masa pandemi Covid 19 terjadi peningkatan produksi sampah rumah tangga hingga rata rata dua (2) ton perhari.Bertambahnya volume sampah rumah tangga ini kemungkinan disebabkan banyaknya kegiatan di dalam rumah.

” Jadi selama pandemi  Covid 19  volume sampah itu bertambah, yang sebelumnya 9 ton perhari, setelah Covid jadi sekitar 11,4 ton perhari. Penyebabnya mungkin karena  lebih banyak berdiam di rumah, sehingga banyak makan, tapi gak tahu. Yang jelas volume sampah meningkat,” ungkap Uu.

Akibat peningkatan volume sampah ini, maka kegiatan di Dinas LH di masa pandemi Covid 19 ini, justru lebih bertambah banyak dari pada waktu normal. Yang biasanya pengangkutan hanya sekitar 98 rit, maka sekarang bisa 115 rit.” Manakala berhenti pengangkutan satu rit saja, akan terjadi penumpukan sampah, yang bisa menimbulkan bibit penyakit.  Makanya kami meengajukan adanya alat pengaman kesehatan bagi para awak angku sampah. Seperti masker, sarung tangan, kacamata, dan lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Uu mengungkapkan/ dari sisi anggaran, dalam menghadapi wabah corona ini, intansi yang dipimpinnya tak luput dari pemangkasan sejumlah mata anggaran oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD). ” Untuk Adum, biaya perjalanan, dan makan minum, dihilangkan, maka kami mengambil dari biaya pembelian onderdil. Jadi segala kegiatan yang tidak ada nilai strategisnya, ya kami hilangkan,” ujarnya.

Namum demikian, Uu berharap, efesiensi anggaran tersebut tidak berpengaruh terhadap kinerja dinasnya. (Jay).