Halaman bengkel BMC tak mampu menampung bobotoh lagi, akibatnya jalan raya jadi sasaran

Persib Duriat Aing. Inilah ungkapan yang selalu terlontar dari para bobotoh, tak heran segala cara bisa dilakukan bobotoh hanya untuk menonton tim kesayangannya. Sayangnya siaran Liga 1 yang tak bisa ditonton lewat parabola membuat banyak bobotoh sering tidak bisa menonton Persib di layar kaca.

Beruntung bagi para bobotoh di Desa Ciburuy Kecamatan Bayongbong, karena setiap Persib bertanding mereka bisa nonton bareng (Nobar) gratis di sebuah bengkel sepeda motor yang  bernama Bengkel Mang Ceng (BMC). Seakan tahu bagaimana hausnya para bobotoh, Agus sang pemilik bengkel, rela mengeluarkan sejumlah uang untuk kegiatan nonton bareng.

Cara bisnis yang kreatif dilakukan BMC, meraih pelanggan sekaligus memuaskan para bobotoh Persib

Setiap Persib bertanding, Agus memanjakan warga dan para pelanggannya dengan fasilitas layar lebar . Tak heran jumlah penonton yang datang jumlahnya selalu mencapai ratusan orang. Mereka tak hanya penduduk di sekitar bengkel di Kp. Caringin tapi jauh-jauh datang dari kampung-kampung lainnya. Akibatnya bobotoh harus rela berdesak-desakan hingga pinggir jalan raya. “Tiap Nobar penonton bisa sampai 300 orang, meski harus berdesakan dan duduk di pinggir jalan saya lihat mereka tetap asik-asik saja,” ujarnya kepada kandaga.id

Jalan raya Bayongbong – Cigedug selalu macet setiap Persib bertanding

Malam ini, saat Persib membantai Persegres dengan skor 6-0, riuh rendah bobotoh di BMC seakan tak tertahankan. Mereka tak henti-hentinya bersorak dan bertepuk tangan setiap gol tercipta.”Persib menang besar saya gembira sekali, tak sia-sia saya menyiapkan ini untuk semua,” ujar Agus. *** Herdy Pranadinata