Launching Ebelajar Oleh Gubernur/Wakil Gubernur, DPRD, Disdik di Kepulauan Riau

Pandemi global Covid-19 sangat berpengaruh terhadap semua elemen kehidupan, salah satunya adalah dunia pendidikan. Sejak setahun lalu dengan alasan kesehatan dan keselamatan anak-anak, pembelajaran di semua sekolah beralih ke dalam pembelajaran daring yang sepenuhnya menggunakan media teknologi dan informasi

Selama proses pembelajaran jarak jauh tersebut, banyak sekali sekolah yang mengalami mengalami masalah karena berbagai faktor antara lain, pihak sekolah tidak memiliki aplikasi belajar sendiri untuk digunakan dalam pembelajaran. Meski banyak sekolah yang berminat untuk membuat atau menggunakan aplikasi sendiri, nyatanya hal ini tidak bisa direalisasikan karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan

Ternyata tak banyak yang tahu, ternyata ada anak muda Garut yang jauh-jauh hari sudah menciptakan aplikasi belajar dengan biaya terjangkau. Yusep Maulana adalah founder dari Mobidu yang telah menciptakan aplikasi e-belajar. Aplikasi ini diciptakan dengan tujuan membantu sekolah dalam melakukan proses digitalisasi pendidikan yang salah satu fiturnya bisa digunakan untuk pembelajaran daring. Kini aplikasi yang dibuat Yusep ini, telah sukses dipakai di level nasional dengan jumlah lebih dari satu juta pengguna secara parsial di banyak kota dan provinsi di Indonesia.

E-Belajar sebagai aplikasi digital sekolah, memiliki banyak fitur untuk menunjang kebutuhan pembelajaran, administrasi dan monitoring sekolah. Selain itu juga E-Belajar memiliki fitur yang bisa dimanfaatkan oleh Disdik Kabupaten & Provinsi, KCD, Forum Kepala Sekolah dan beberapa akun monitoring untuk kepala daerah sebagai aplikasi monitoring sekolah dimasing-masing daerahnya.

Proses Impelementasi secara parsial bersama Disdik dan MKKS di Provinsi Aceh

CEO PT.E-Belajar Semesta Raya, Yusep Maulana sebagai CEO menyampaikan, aplikasi ciptaannya ini , sudah dibuat jauh-jauh hari sebelum pandemi Covid-19 dan saat virus ini melanda dunia, aplikasi e-belajar bisa menjadi jawaban dari kesulitan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran daring. “Meskipun berasal dari Garut, tapi kami selalu optimis dalam pembangunan teknologi nasional salah satunya dalam sektor Pendidikan, Seperti baru-baru ini E-belajar melakukan launching di Provinsi Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Aceh, dan provinsi serta kota/kab lainnya di Indonesia,” jelasnya

E-Belajar dengan fitur yang cukup lengkap ini ternyata juga bisa digunakan oleh sekolah untuk pembelajaran tatap muka karena bisa membantu dalam proses monitoring serta administrasi pembelajaran antara siswa dan guru, selain itu juga memiliki fitur tracing Covid- 19 di sekolah.

Perlu diketahui Apikasi ini dikembangkan oleh PT Mobidu sebagai perusahaan Pengembang Teknologi Informasi asal garut yang telah memiliki banyak penghargaan dari pemerintah mulai dari level regional, nasional dan internasional dengan karya-karyanya dibidang teknologi. *** HMP