Ketua IPI Kabupaten Garut, Mahmud Rochmat, S.Pd., M.Pd.

TARKID, (kandaga.id).- Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Garut melaksanakan Rapat Kerja (Raker) II dengan fokus pada empat pembahasan utamanya yaitu penyusunan rencana kerja tahunan sesuai dengan Permendikbud Nomor 38 tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya, mengevaluasi kinerja pengurus dari 25 September 2021 hingga saat hari ini, penjelasan laporan keuangan yang telah dikelola dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2022, dan melepas sebanyak 17 purnabakti atas dedikasi tanggung jawab pengabdian yang telah mereka berikan kepada untuk dunia pendidikan khususnya pendidikan non formal.

Raker dilaksanakan di Aula PGRI Cabang Tarogong Kidul dan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, yang diwakili Sekretaris, H. Mohamad Yusup Sapari, S.Pd., M.M.Pd., dengan diikuti Kabid PAUD dan Dikmas, H. Mohamad Yusuf, M.Pd., Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul, Edi Sutrisno, S.Pd., M.Pd., Ketua IPI Kabupaten Garut, Mahmud Rochmat, S.Pd., M.Pd., beserta jajarannya, dan 116 penilik se-Kabupaten Garut, Selasa (17/01/2023).

Raker ini merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan tahun lalu, walaupun mungkin dari rencana kegiatan itu tidak bisa dilaksanakan semua, tapi tidak apa-apa sesuaikan dengan kemampuan saja.

Sekdis Yusup Sapari mengharapkan, Raker ini dijadikan sebuah kekompakan, kebersamaan jiwa korsa, supaya organisasi ini lebih baik, lebih maju kedepannya, dan jangan sampai terjadi kebocoran istilahnya IPI ini sebuah kapal harus kuat mengarungi lautan bersama-sama, karena ada bocor sedikit saja lama-lama akan tenggelam.

“Punya program, punya gagasan yang luar biasa, tapi kalau ada yang khianat di dalam, itu akan merusak terhadap organisasi. Apalagi IPI ini membawahi sekolah-sekolah non formal, baik PAUD atau mungkin PKBM,” ujar Sekdis Yusup Sapari.

Dalam kesempatan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut memberikan ucapan terima kasih atas pengabdiannya kepada 17 purnabakti, yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Sekdis Yusup Sapari kepada salah satu purnabakti. Walaupun nilainya tidak seberapa, tapi kata Sekdis Yusup Sapari, ini merupakan satu penilaian atau satu bentuk penghargaan dari dinas pendidikan, dan disusul penyerahan oleh Ketua IPI Kabupaten Garut, Mahmud Rochmat, S.Pd., M.Pd., atas nama organisasi.

Sementara itu, Mahmud mengingatkan, sebagai manusia sudah barang tentu tak luput dari kesalahan dan kekurangan, dengan demikian ia mengharapkan, mulai hati ini untuk mengingatkannya guna perbaikan kedepannya.

Ia juga mengajak kepada seluruh peserta Raker II, untuk bersama-sama membicarakan dari hati ke hati, apa yang menjadi keinginan bersama untuk menyelaraskan persepsi yang menjadi cita-cita visi Kabupaten Garut.

Sesuai misi IPI, terang Mahmud, terwujudnya insan pemilik yang berwawasan teknologi, profesional, berwibawa dan sejahtera, serta berakhlakul karimah selaras dengan tema Raker II IPI Kabupaten Garut yaitu kita tingkatkan persatuan dan kesatuan demi terwujudnya organisasi yang tangguh berwibawa dan bermartabat.

Bahkan, lanjut Mahmud, IPI Kabupaten Garut yang merupakan bagian dari wilayah satu bersama Banjar, Tasikmalaya Kota Tasik, Kabupaten Tasik, Pangandaran dan Ciamis, telah berhasil meraih juara umum di Provinsi Jawa Barat. ***Jajang Sukmana