GARKOT, (kandaga.id).- Hari pertama pelaksanaan gladi bersih ANBK jenjang SD di lingkungan Korwil Pendidikan Kecamatan Garut Kota berjalan lancar. Selain itu, antusias siswa dalam mengikuti kegiatan Gladi ANBK 2022 ini luar biasa tinggi, Senin (17/10/2022).

Kepala SDN 3 Pakuwon, Rusyani, S.Pd.SD., mengungkapkan, bahwa keberhasilan di sekolah dalam usaha mencapai kegiatan ANBK ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya (Penanggungjawab, Proktor, teknisi dan Pengawas ANBK).

Menurutnya, mereka merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam membantu terwujudnya tujuan keberhasilan ANBK, karena masalah yang akhirnya menentukan dan memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi maupun langkah–langkah kegiatan operasional yang siap dilaksanakan dalam kegiatan Gladi ANBK 2022.

“Upaya untuk meningkatkan kualitas siswa perlu dilakukan secara baik, terarah, dan terencana, karena siswa yang menjadi perwakilan peserta ANBK adalah sebagai salah satu unsur yang sangat menentukan kwalitas satuan pendidikan yang diukur melalui soal survey lingkungan belajar. Hal ini sangat membutuhkan pendekatan khusus karena faktor-faktor tersebut akan menentukan Mutu dan program sekolah kedepannya,” pungkasnya.

Sementara Kepala SDIT Atikah Musaddad, Suwarso, S.Ag., M.Pd., mengucapkan Alhamdulillah, pada hari ini sekolah yang dipimpinnya bisa melaksanakan kegiatan gladi bersih ANBK 2022.

Hal ini, lanjut Suwarso, untuk mempersiapkan diri bagi sekolah dan khususnya siswa kelas 5 sebagai peserta ANBK 2022 sebelum nanti pelaksanaannya pada minggu depan.

“Kegiatan gladi ini untuk memastikan bahwa seluruh perangkat komputer dan jaringan internet yang akan kita gunakan telah siap,” ucapnya.

Terkait dengan perangkat komputer yang dimilikinya, Suwarso mengaku ada 15 unit akibat terkendala ruangan. Namun, seandainya punya ruangan luas, dirinya akan berupaya 30 unit, agar kegiatan seperti ANBK dapat dilaksanakan satu hari.

Dalam pelaksanaan gladi bersih ANBK jenjang SD tahun 2022 ini, terpantau dari empat sekolah yaitu SDN 3 Pakuwon, SD Atikah Musaddad, SD Muhammadiyah 4 dan 5 semuanya memiliki 15 perangkat komputer. Sehingga dalam pelaksanaannya memakan waktu dua hari, literasi dan numerasi. ***Jajang Sukmana