TARKID, (kandaga.id).- Guru-guru dan siswa dari lima gugus dilingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul melakukan pertunjukan kreativitasnya di lapangan upacara SDN 4 Pataruman, Senin (29/9/2022).

Pertunjukan dilakukan sebelum dilaksanakan upacara pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kecamatan yang diikuti sebanyak 70 siswa dari perwakilan masing-masing gugus.

Korwas, Dedah Maryonah, M.Pd., mengapresiasi dengan penampilan-penampilan mereka, dan itu sebagai bentuk ekspresi dari Profil Pelajar Pancasila.

“Kreativitas mereka itu sebagai bagian dari kolaborasi, dan sesuai dengan tema FTBI yaitu Merdeka Berekspresi Meraih Prestasi,” ucapnya.

Korwas, Dedah Maryonah, M.Pd

Lanjut Dedah, tema tersebut tak hanya untuk para peserta lomba saja, tapi guru-guru dan siswa lainnya di beri ruang untuk mengekspresikan kreativitasnya, minimal tiap gugus ada yang tampil.

“Jadi pada intinya, kami di lingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul sudah mengekspresikan Profil Pelajar Pancasila,” ujarnya.

Menurut Dedah, tampilnya para siswa tak lepas dari dukungan semua pihak, khususnya para orang tua, pihaknya dan sekolah hanya memotivasi dan mendorong siswa untuk jadi yang terbaik.

“Program sekolah dengan orang tua siswa harus selaras, harus berkolaborasi, kalau tidak, tak mungkin akan menghasilkan apa yang diharapkan,” pungkasnya.

Terpantau, guru-guru SDN 4 Pataruman jadi yang pertama melakukan kreativitasnya dengan tari kreasinya, kemudian Qosidah dari siswa SD As’syarifiah, pencak silat dari SDN 1, 2 Sukabakti, dan SDN 1 Tarogong Kidul Gentra Masekdas dengan Tari Nusantara.

Terpisah, Kepala SDN 1 Tarogong Kidul Gentra Masekdas, Sadiah, S.Pd., mengakui, kesuksesan siswa dalam melakukan Tari Nusantara ini tak lepas dari semangat para siswa dan dukungan orang tua.

“Terima kasih kepada semua pihak khususnya para orang tua yang telah mendukung dan memberikan kontribusi untuk kemajuan siswa dan tentunya bagi sekolah,” ucapnya.

Menurutnya, sekolah hanya punya program dan capaian yang sudah diatur dalam ARKAS, sedangkan untuk menggali potensi dan prestasi siswa, sekolah tak berdaya.

“Jadi disini peran orang tua harus hadir, turut serta untuk berkolaborasi dengan sekolah dalam memajukan dan meningkatkan prestasi siswa,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana