Elit Pelitawati menerima santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut di kediamannya di Kp. Bayubud RT. 01 RW. 05, Desa Situjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Selasa (27/10/2020).

kandaga.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut memberikan santunan kepada guru sukwan SDN 7 Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Elit Pelitawati yang terkena musibah minyak goreng panas di Kp. Bayubud RT. 01 RW. 05, Desa Situjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Selasa (27/10/2020).

Wakil Ketua II, R. H. Hendi Muhyidin, S.Pd.I.

Santunan diserahkan Wakil Ketua II, R. H. Hendi Muhyidin, S.Pd.I., didampingi Wakil Ketua IV, Cecep Rukma, S.Sos, M.Si., Dinas Pendidikan Kabupaten Garut diwakili Kepala Seksi Sarpras PAUD, Ma’mun Gunawan, dan perwakilan Dewan Pendidikan Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, SE.

“Santunan ini kami berikan sesuai dengan ajuan yang kami terima, dan juga sebagai rasa empati atas musibah yang menimpa Ibu Elit, semoga sabar, tawakal, lekas sembuh dan segera beraktifitas kembali,” ucap H. Hendi.

Wakil Ketua II, R. H. Hendi Muhyidin, S.Pd.I., (tengah) didampingi Wakil Ketua IV, Cecep Rukma, S.Sos, M.Si., dan Kepala Seksi Sarpras PAUD, Ma’mun Gunawan.

H. Hendi mengatakan, yang paling utama do’a, santunan ini merupakan amanah dari para guru yang di tampung Baznas. Meskipun tidak seberapa minimal bisa meringankan beban Ny. Elit.

“In Syaa Allah, ke depannya jika masih ada yang harus bisa di bantu segera mengajukan, karena kami tidak tahu, semisal untuk beli minyak dan lain sebagainya,” ungkap H. Hendi, pihaknya sudah siap membantu.

Mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Kepala Seksi Sarpras PAUD, Ma’mun Gunawan menanyakan langsung kronologis musibah pada Elit Pelitawati.

Sementara itu, Ma’mun Gunawan berharap agar rekan-rekan Korwil, Pengurus PGRI dan K2S Kecamatan tanggap dengan situasi, dan menampung hal-hal yg dialami keluarga besar pendidikan baik di kalangan guru maupun siswa.

“Ketika ada guru atau siswa yang mengalami musibah dapat segera diinformasikan, dan kita bisa berkoordinasi dengam Baznas minimal dapat meringankan beban yang dihadapi,” ujar Ma’mun yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Banyuresmi ini.

Hal senada dikatakan anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, bagaimana pun perolehan ZIS di Baznas dapat dialokasikan dari guru untuk guru, di samping juga kepentingan umat lainnya.

“Jadi Baznas harus memprioritaskan usulan kebutuhan guru maupun siswa yang membutuhkan bantuan,” ungkapnya. (Jajang Sukmana)***