Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanga.nan Covid 19 Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ricky Rizki Darajat, mengungkapkan, telah dilakukan Rapid Test terhadap 7 warga Kecmatan Tarogong Kaler, terdiri dari 5 orang warga negara asing (WNA) dan 2 orang WNI. Hasil dari tes tersebut menunjukan 2 orang WNA dinyatakan reaktif, masing-masing laki-laki 42 tahun dan 31 tahun.
Selanjutnya kata Ricky, terhadap kedua WNA itu telah dilakukan pengambilan sampel swab tenggorokan untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium provinsi Jawa Barat; dan ke-dua WNA itu diwajibkan isolasi mandiri di rumah (mess) dengan diawasi oleh ketuanya dan tentunya Puskesmas setempat.” Terhadap ke-duanya, kita membatasi aktifitas untuk tidak keluar mess selama isolasi mandiri; sambil menunggu hasil laboratorium swab,” katanya.
Ditambahkannya untuk Jumlah ODP yang terdeteksi kemarin di faslitias kesehatan, yaitu sebanyak 9 kasus. “Jumlah ODP dan PDP meninggal sebanyak 14 orang dengan angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 0.57 per mil, artinya 5 sampai 6 orang berisiko meninggal diantara 1000 kasus Covid-19 di Kabupaten Garut,” paparnya.
Adapun perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sampai Hari Sabtu, (18/04/2020), berdasarkan data yang diperoleh dari Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang sudah tervalidasi, untuk kasus Covid-19 Positif masih tetap 3 kasus, yaitu, laki-laki 2 kasus dan 1 perempuan. ” Dinas Kesehatan juga terus melakukan tracing lanjutan terhadap kasus kontak erat dengan KC-3 di 2 (dua) lokasi yaitu di Kecamatan Selaawi sebanyak 54 orang, hasil semuanya dinyatakan Non Reaktif,” tuturnya.
Dikatakannya, untuk otal kasus Covid 19 sampai Sabtu kemarin OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi sebanyak 2.458 kasus,terdiri dari , OTG : 316 orang (8 OTG baru dan 308 OTG lama), dimana 157 masih dalam tahap observasi dan 159 selesai masa observasi.
Untuk ODP : 2.095 kasus (182 kasus masih pemantauan, 9 dalam perawatan, dan 1.904 selesai pemantauan dimana 8 diantaranya meninggal).
Sedangkan PDP, 35 kasus (3 kasus sedang dalam perawatan dan 32 kasus selesai pengawasan dimana 6 diantaranya meninggal). Kasus konfirmasi/ positif 3 orang, terdiri 2 dalam perawatan di RSUD dr. Slamet, 1 kasus isolasi mandiri di rumah menunggu hasil laboratorium. (Jay).