Rudy-Helmi saat dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Garut oleh Gubernur Ahmad Heryawan, tiga tahun lalu

Komisi Pemilihan Umum (KPU) merencanakan tahapan pilkada serentak Tahun 2018 untuk pendaftaran pasangan calon dari partai dan perseorangan mulai Desember 2017. Namun khusus untuk di Garut, belum ada satupun partai yang berani secara resmi mengumumkan calon bupati, maupun calon wakil bupati yang akan diusung pada Pilkada Juni 2018 mendatang. Situasi ini menimbulkan spekulasi di masyarakat, sehingga beredar rumor, atau isu tak menentu yang menerpa mereka yang digadang-gadang akan diusung oleh Parpol peserta Pemilu.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Garut, Ade Ginanjar (AGR) misalnya, yang sudah getol bersosialisasi rencana pencalonannya lewat berbagai media, namun ternyata  belum yakin dirinya akan diusung oleh partai berlambang pohon beringin itu.” Yang menentukan siapa calon yang akan diusung dari Golkar itu DPP. Nanti akan dilihat dari hasil survei, bisa saja yang dicalonkan itu bukan saya. Sebab yang disurvei itu banyak, termasuk Pak Rudy (Bupati Garut-red),” ujarnya, galau, ditemui di DPRD Garut, Kamis (17/08/2017).

Lain halnya dengan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, ia masih yakin akan tetap berpasangan dengan Bupati Rudy Gunawan. ” Insya Alloh saya masih akan bersama Pak Rudy,” cetusnya, saat memantau lomba bayi sehat di Kantor Kecamatan Tarogong Kidul, Jum’at (19/08).

Walau demikian, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tak bisa menyembunyikan kegalauannya, karena koalisi PKS dengan partai Gerindra yang mengusung Rudy Gunawan pada Pilkada 2013 lalu, masih kurang dua kursi.” PKS dengan Gerindra itu kursinya kurang dua. Kalau buat saya nyalon, atau tidak, gak masalah. Kan untuk turut dalam pembangunan itu tidak harus jadi bupati, atau wakil bupati,” ucapnya, sambil tersenyum.

Kabar tak pasti juga menerpa politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Dedi Hasan Bahtiar (DHB). Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini pun sudah kenceng melakukan sosialisasi pencalonan dirinya sebagai bupati/ wakil bupati. Bahkan sempat diisukan akan berpasangan dengan Ade Ginanjar di Pilkada Garut Juni mendatang itu. Namun lagi-lagi beredar rumor, kalau PDIP tidak akan mencalonkan DHB, sebagai efek koalisi antara partainya dengan Golkar. Wallohu a’lam Bishawab, karena dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. (Jay).