kandaga.id – Guna mengembangkan potensi sekaligus jadi daerah binaannya, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung bersilaturahmi ke Paguyuban Seni Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut.

Bendahara Paguyuban Seni Kecamatan Selaawi, Lilis Nurwati Aidawati, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan banyak hal yang didapat dari silaturahmi ini, diantaranya tentang pengembangan seni yang ada di Kecamatan Selaawi.

Dekan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISBI Bandung, DR. Lilis Sumiati

“Mereka banyak memotivasi dan arahan, bagaimana untuk mengembangkan, mulai dari alat instrumen, atau komposisi dalam penyajian bahkan dari sisi koreografi dalam pertunjukan,” ucap Lilis melalui WhatsApp, Jumat (19/03/2021).

Dirinya mengucap syukur Alhamdulillah, Pak Ridwan Efendi selaku Camat Selaawi selalu aktif, kreatif dan inovatif. Bahkan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISBI Bandung, Ibu Dr. Lilis Sumiati, mengatakan, ini bak gayung bersambut.

Terpantau dalam diskusi dengan moderator Ketua Paguyuban Seni Selaawi, H. Komarudin yang juga Wakil Dekan II di FSP ISBI Bandung ini begitu cair.

Pihak Paguyuban Seni Kecamatan Selaawi merasa bangga dengan silaturahmi ini, dan berharap berkelanjutan sesuai hasil obrolan, telah sepakat untuk bersama-sama mengembangkan potensi Selaawi melalui konsep daerah binaan dari ISBI Bandung. Apalagi Selaawi merupakan satu kecamatan kawasan industri di Kabupaten Garut.

“Saya selaku jajaran dari pengurus paguyuban seni Kecamatan Selaawi, berharap di tahun ini, Selaawi bisa menorehkan kembali karya, setelah rekor MURI pencak silat bambu runcing, RHR pertunjukan musik celentung di tahun 2019,” pungkas Bendahara Paguyuban Seni Kecamatan Selaawi, Lilis Nurwati Aidawati, S.Pd., M.Pd. (Jajang Sukmana)***