Kakek Iban nampak tengh dielus-elus kakinya oleh Polwan Polres Garut, yang akrab disapa Bu Win di Pendopo Kabupaten

Kakek Iban nampak tengh dielus-elus kakinya oleh Polwan Polres Garut, yang akrab disapa Bu Win di Pendopo Kabupaten
Kakek Iban nampak tengh dielus-elus kakinya oleh Polwan Polres Garut, yang akrab disapa Bu Win di Pendopo Kabupaten

Iban (65) warga Kp. Ciwaru, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut gagal berangkat ke tanah suci  tahun ini, karena terjatuh dari bukit Gunung Wayang, Pakenjeng saat melihat kebun sayur miliknya. “Bapak gagal berangkat haji, karena kesehatannya tidak memungkinkan akibat jatuh dari bukit Gunung Wayang setahun lalu,” ungkap Asep Salam (27) anak ketiga Iban, saat mengantar ibunya berangkat haji

Kakek yang terlihat lemah karena kakinya masih sakit itu, hanya bisa mengantar istrinya Kuraesin (60) sampai Pendopo Kabupaten Garut, tempat keberangkatan haji gelombang pertama, tanpa bisa menemani sang istri yang berangkat haji dalam rpmbongan pertama, Rabu (01/07/2017).

Kuraesin sendiri hampir saja ketinggalan bis rombongan jemaah, karena terlbat tiba di pendopo.” Tadi ibu terlambat, karena terjebak macet di Jalan Cimanuk atas,'” imbuh Asep.

Asep berharap ayahanda nya bisa berangkat haji tahun depan.” Mudah-mudahan tahun depan bapak bisa berangkat, kalau kondisinya membaik,” katanya.

Keberangkatan jemaah haji Kabupatem Garut untuk gelombang pertama, yang akan tergabung denhan klotet 20 itu, tutur Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, berjumlah 446 orang.” Kita doakan semoga mereka menjadi haji mabrur, selamat, dan bisa kembali ke sini,” ujarnya. (Jay).