kandaga.id – Dengan niat ibadah karena Allah dan meningkatkan kepedulian kepada sesama, pendidik dan pendidikan SMPN 3 Tarogong Kidul (Tarkid) di Jl. RSU dr. Slamet No. 69, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, menyisihkan sebagian dari tunjangan sertifikasi dan penjaga honorer yang dikumpulkan untuk melaksanakan kurban di hari tasyrik terakhir, Senin (03/08/2020).
“Ada enam orang yang mendapat tunjangan sertifikasi, tiap pencairan menyisihkan masing-masing sebesar satu juta, dan Alhamdulillah kami bisa melaksanakan kurban untuk pertama kali di Idul Adha 1441 Hijriyah tahun 2020 ini, dengan menyembelih satu ekor sapi di lingkungan sekolah,” ujar Kepala SMPN 3 Tarogong Kidul, H. Sunaryo, S.Pd, M.Pd., usai menyerahkan daging kurban kepada perwakilan anak yatim.
Selaku pimpinan, Sunaryo selalu mendukung dan mendorong semua keluarga besar SMPN 3 Tarogong Kidul untuk melakukan hal-hal positif, terutama kepedulian terhadap sesama.
“Mudah-mudahan, kepedulian terhadap sesama ini jadi motivasi , tidak berhenti sampai disini, karena di SMPN 3 Tarogong Kidul ini masih banyak peserta didik yang butuh bantuan dan empati dari kita,” ungkap Sunaryo, semoga keikhlasan dan kebaikan ini jadi amal ibadah kita, Aamiin YRA.
Sunaryo mengatakan, kepedulian terhadap sesama ini tak hanya kepada 80 anak yatim saja, namun berbagi dengan warga masyarakat di sekitar lingkungan sekolah.
Ditempat yang sama, Hendra Suryadiningrat yang turut berkurban mengatakan, dengan niat ibadah karena Allah dan meningkatkan kepedulian kepada sesama, berharap jadi motivasi kepada teman-teman yang lainnya.
“Ya walaupun saya honorer bidang seni dan sudah mengabdi kurang lebih empat tahun di SMPN 3 Tarogong Kidul ini, saya punya rasa sayang dan peduli pada yang lain,” singkat Hendra, Insyaallah meskipun honorer saya ikhlas.
Salah satu perwakilan anak yatim, Elsita Nur Islam (12) yang baru menerima daging kurban, mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah peduli dan memperhatikannya.
“Alhamdulillah, tadi saya menerima daging kurban yang diserahkan langsung oleh bapak kepala sekolah, dan itu sangat membantu,” singkat Elsita, mengaku alumni SDN 1 Sukarya, anak keempat dari lima bersaudara yang selama ini bersandar dari usaha ibunda tersayang dengan meneruskan usaha almarhum ayahnya membuka bengkel knalpot di Jl. Pembangunan. (Jajang Sukmana)***
