Ketua DPD LSM GMBI Garut, Ganda Permana.

Kandaga.ID- Tanggal 28 Oktober menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, terutama bagi generasi muda. Sumpah Pemuda kala itu menjadi momentum bersatunya berbagai organisasi pemuda untuk melawan penjajahan dan mengupayakan kemerdakaan Indonesia.

Namun saat ini menurut Ketua DPD LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Garut, Jawa Barat,Ganda Permana,  Pemuda berada di lingkaran  Narkoba, Tawuran, Gedjet dan Gaya Hidup Hedonisme.

Menurutnya, Pemerintah telah gagal mewujudkan tujuan bernegara sepertti yang termaktub di dalam Pembukaan UUD 45 Alinea ke-4, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Para elite sibuk bertransaksi jual beli wilayah NKRI yang satu persatu telah terlepas, dikuasai investor asing yang berhaluan neo liberalisme.

” Pemuda dipetak petakan dengan berbagai isyu yang menyesatkan, demi kepentingan syahwat politik dan kekuasaan dengan mengesampingkan moral dan rasa persaudaraan sebagai bangsa yang berbudi luhur, serta memiliki toleransi yang tinggi,” Ujarnya, melalui pesan singkat Watts App, Rabu (28/10/2020).

Lanjutnya, Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah  yang konstruktif dan menempatkan pemuda sebagai agen perubahan, alias agen of change.  Pemuda juga harus diberikan ruang dan waktu, untuk berkreasi, berinovasi dan berfikir maju, demi keberlanjutan generasi yang akan datang.

“Jadikan pelajaran kegagalan dimasa lalu, ketika menempatkan pemuda sebagai objek. Mulailah bersikap dari sekarang ke depan, bahwa pemuda adalah sebagai subjek dalam mengisi kemerdekaan, serta menempatkannya secara tepat dan akurat, guna mendorong semangat persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI,” Tegasnya. (Jay).