KANDAGA.ID – Dengan tema, “Melalui silaturahmi dengan keluarga besar TNI, kita tingkatkan rasa cinta tanah air wawasan kebangsaan, dan kesadaran berbangsa dan bernegara, dalam rangka membantu kesulitan rakyat serta menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI”.

Dandim 0611 Garut Letkol. Inf. Asyraf Azis, S.Sos., menggelar silahturahmi dengan Keluarga Besar TNI (KBT) Bertempat di Aula Graha Bakti Makodim 0611 Garut, Jl. Veteran No. 1, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (14/03/2019) pagi.

Dandim 0611 Garut dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini memiliki tujuan untuk mewujudkan hubungan antara Prajurit TNI AD dengan keluarga besar TNI yang lebih harmonis, serta meningkatnya pemahaman tentang Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, untuk berpartisipasi dalam membantu kesulitan rakyat serta menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.

“Kegiatan komunikasi sosial dengan KBT sebagai salah satu metode pembinaan teritorial yang harus dilaksanakan secara terus-menerus, guna memperoleh kesamaan visi misi dan interprestasi, antara segenap komponen bangsa, dalam rangka pembinaan potensi sumber daya nasional menjadi kekuatan yang dapat didayagunakan untuk mendukung pertahanan negara,” ungkapnya.

Dandim mengatakan, pembinaan teritorial TNI AD yang diselenggarakan saat ini perlu disinkronisasikan secara sinergis antara program kegiatan TNI AD dengan pemerintahan Kementerian/LPNK dan instansi terkait, karena TNI AD maupun komponen bangsa lainnya mempunyai kewajiban untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta melindungi kedaulatan bangsa dari setiap bentuk ancaman baik yang datang dari luar maupun yang timbul dari dalam negeri.

“Ini harus terselenggara dengan baik sesuai dengan konsep sistem pertahanan semesta (Sishanta) dimana TNI AD, sebagai komponen utama dalam penyelenggaraan pembinaan teritorial, yang dilaksanakan oleh satuan komando kewilayahan, guna pencapaian tugas pokok TNI yang dilaksanakan secara sinergi bersama-sama, dengan pemerintah kementerian/LPNK dan instansi terkait lainnya dengan memobilisasi komponen cadangan dan komponen pendukung yang sudah dipersiapkan secara dini,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***