KANDAGA.ID – Ratusan siswa sekolah dasar mengikuti Invitasi Olahraga Tradisional di Alun-alun Cisurupan. Kegiatan ini digelar untuk menjaga dan melestarikan olahraga tradisional sekaligus membudayakan olahraga sejak dini.

Selain itu Invitasi olah raga tradisional digelar di Kecamatan Cisurupan untuk menanamkan dan membina apresiasi olahraga prestasi khususnya terhadap nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa budaya leluhur.

Hal ini terungkap dalam gelaran lomba invitasi olahraga tradisional tingkat sekolah dasar di Kecamatan Cisurupan. Acara ini dibuka langsung oleh Koordinator Bidang Pendidikan di lapangan Alun-alun Cisurupan, Rabu, 23 Oktober 2019.

Koorwil, Kepala Sekolah, Pengawas, PGRI Kecamatan Cisurupan, Siap Lestarikan Olahraga Tradisional

Koordinator Bidang Pendidikan Kecamatan Cisurupan, Suryana, S.Pd., M.M.Pd. mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya permainan anak, memperkenalkan olahraga tradisional yang sudah hampir dilupakan, ucapnya. Dalam acara pembukaan tersebut hadir pula segenap stakeholder pendidikan Cisurupan, K2S Cisurupan selaku Panitia, Pengawas, PGRI Cabang Cisurupan, dan Juri/wasit yang tergabung dalam ikatan guru olah raga Kecamatan Cisurupan.

Permainan Bakiak

Selama ini menurut Suryana, anak-anak lebih senang melakukan permainan online seperti game pada gadget/HP sehingga olahraga tradisonal hampir ditinggalkan.

“Tentunya kami berharap perlombaan olahraga tradisional ini, mampu memberikan wawasan, dan pengetahuan kepada para pelajar, bahwasanya permainan tradisional juga dapat dimainkan luar biasa menyenangkan, bahkan bugar, ceria, bergairah, dan bergerak, bahkan yang paling utama juga dengan permainan ini dapat mengalihkan sejenak terhadap ketergantungan siswa pada permainan online/HP,” tegasnya.

Keceriaan Peserta SD saat menyambut Olahraga Tradisional

Masih menurut Suryana yang didampingi Waketu PGRI Cisurupan, H. Basir, S.Pd. bahwa antusias peserta terlihat mereka sangat ceria, dengan adanya kegiatan olah raga tradisional badan mereka bergerak, bugar dan tentunya sehat.

Lomba ini diikuti oleh 665 dari lima puluh SD/sederajat yang ada di Kecamatan Cisurupan. Adapun jenis mata lomba tradisional yang digelar adalah Engrang, Dagongan, Sumpitan, Tarumpah (lomba Bakiak), dan Hadangan atau lomba Galah/gobag. Dilaksanakan selama dua hari (23-24 Oktober 2019)

Permainan Sumpitan

Pada perlombaan olahraga tradisional di kecamatan ini merupakan bentuk apresiasi insan pendidikan Kecamatan Cisurupan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut yang akan menggelar Lomba Invitasi Olahraga Tradisional secara terbuka tingkat Kabupaten Garut yang pelaksanaan pada tanggal 29-30 Oktober 2019 di SOR Merdeka Kerkhof dengan total hadiah delapan belas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah.

“Terima kasih kepada semua pihak atas dukungannya, pihak sekolah maupun peserta didik semoga ini bermanfaat!” harapnya. (Budi Firdaus)***