kandaga.id Sebagai bentuk apresiasi kesiapan dalam pelaksanaan Gerakan Ayo Masuk Sekolah, sebagian sekolah, khususnya di Korwil pendidikan Garut Kota sedang menata, memperindah, dan memperbaiki sarana prasarananya.

SDN 1 Pakuwon salah satunya, dengan melakukan perombakan meubeler dari satu meja belajar untuk dua anak ke dalam satu bangku satu anak. Kepala sekolah, Pendi, S.Pd., menginginkan sekolah yang dipimpinnya mengikuti sesuai dengan arahan dan anjuran pemerintah, namun karena keterbatasan, pihaknya memanfaatkan dan memberdayakan yang ada, dalam penataan dan mempercantik sekolah semisal, dinding dengan hiasan yang menarik penuh literasi, sehingga sekolah terkesan cerita, serta tidak bosan dipandang, Rabu (24/03/2021).

Pendi, S.Pd

Terpisah, secara umum semua sekolah dilingkungan Korwil Pendidikan Kecamatan Garut Kota, siap melaksanakan gerakan ayo masuk sekolah, tapi kata Korwil Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., masih ada sebagian kecil sekolah yang memerlukan pemenuhan dalam kesesuaian persyaratan sesuai aturan pemerintah.

Pihaknya bersama PGRI, K3S, dan Korwas akan berupaya seoptimal mungkin, dengan harapan semua sekolah di Kecamatan Garut Kota secara bersamaan dapat melaksanakan Gerakan Ayo Masuk Sekolah, sesuai agenda pemerintah, setelah hari raya idul Fitri akan sekolah dimulai.

Menindaklanjuti hal tersebut, jajaran Korwil Kecamatan Garut Kota mengundang kepala sekolah beserta perwakilan guru dalam mensimulasikan persiapan baik dari sisi preventif, sisi protokol kesehatan maupun kuratif di SDS Muhammadiyah 2, Kamis (25/03/2021).

Dalam simulasi ini, Korwil, Korwas, PGRI, dan K3S menekankan pada masing-masing sekolah terutama tim gugus tugas sekolah untuk melaksanakan persiapan seoptimal mungkin, dan melaporkan hasilnya secara konkret pada gugus tugas kecamatan.

Simulasi menayangkan contoh standar sekolah sesuai dengan protokol kesehatan di SDN 1, 2 Pakuwon, dan semua sekolah menyatakan siap. Namun, seandainya setelah di verifikasi oleh tim Korwil pendidikan kecamatan kelapangan menemukan salah satu kekurangan dari persyaratan standar minimal tiga protokol kesehatan, seperti jumlah Thermo gun kurang dari 3, tidak ada atau masker kurang baik, kurang jumlah, kemudian sabun cuci tangan dan sarana prasarana tidak terpenuhi, maka pihak Korwil akan mencoret dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini.

Selain itu, dalam simulasi disampaikan juga terkait dampak dari BDR/PJJ, baik pada anak didik maupun pendidik. Dan sebagai syarat yang esensial, pendidik dan tenaga kependidikan secara bertahap akan divaksinasi dengan diawali pada tanggal 27 Maret 2021 di komplek SDN 1, 2 Kota Kulon.

Diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., melakukan pengecekan ke Kompleks SDN 1, 2 Kota Kulon di Jl. Ciledug No. 213, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, sebagai bentuk kepastian dalam kesiapan di lapangan untuk pelaksanaan Gerakan Ayo Masuk Sekolah, Selasa (23/03/2021) kemarin. (Jajang Sukmana)***