KANDAGA.ID – SMKN 3 Garut salah satu sekolah yang sudah memiliki sertifikat lisensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1). Jurusan Tata Boga dan Tata Busana yang menjadi andalannya, terbukti saat mengikuti Expo Teknologi Pedidikan (Epitech XII) Tahun 2018 yang di gelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan tema “Menggali Keunggulan Lokal Menuju SMK Bisa, SMK Hebat, Jabar Juara Lahir Bathin”.

“Epitech merupakan sebuah even untuk memperlihatkan karya peserta didik yang paling diunggulkan dari setiap SMK negeri maupun swasta yang ada di Jawa Barat dan Teaching Factory (TeFa) SMKN 3 Garut turut serta memeriahkan kegiatan Epitech tersebut,” jelas Kepala SMKN 3 Garut, Drs. Pudji Santoso, melalui WhatsApp (WA), Senin (26/8/2019).

SMKN 3 Garut di Jl. Merdeka No. 121/Jl. Nusa Indah, Jayaraga, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini memiliki lima jurusan yaitu, jurusan Tata Busana, Tata Boga, Perhotelan, Akuntansi, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Semunya sudah memiliki setifikat lisensi dari Badan Nasional Standar Nasional (BNSP).

“Banyak masyarakat yang belum mengetahui sekolah yang sudah memiliki lisensi, padahal sangat besar manfaat dan kegunaannya,” ujarnya.

Menurutnya, dengan memiliki setifikat seperti SMKN 3 Garut ini bagi peserta didik yang sudah lulus uji kompetensi bisa bekerja dimana saja, baik nasional maupun internasional.

“Jadi, karena sudah mendapat lisensi, manakala peserta didik lulus, itu sertifikatnya langsung sertifikat yang dari BNSP yang logonya garuda, jadi bisa bekerja di beragai Negara,” jelasnya.

Jadi jangan heran, kalau sekolah ini terus menjadi perhatian pemerintah Provisi Jawa Barat. Baru-baru ini Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, SE melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke SMKN 3 Garut yang langsung mengujung Tefa Jurusan Tata Boga, Jum’at (23/8/2019) baru lalu.

Sementara itu, Guru Mapel Tata Boga, Rinni Agustina menjelaskan, TeFa merupakan model pembelajaran di SMK berbasis produk atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri.

“Ada empat tujuan dari TeFa yaitu, meningkatkan kompetensi lulusan, menghasilkan produk atau jasa yang memiliki nilai tambah, melatih kemandirian percaya diri dan jiwa berwirausaha, dan meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri yang relevan,” jelas Rinni.

Menurutnya, TeFa di SMKN 3 Garut baru diterapkan di Kelas XI dan untuk pelanggan yang datang ke TeFa boga dari lingkungan sekolah dan luar sekolah.

“Untuk produk yang banyak dipesan yaitu produk pastry bakery seperti, roti, cake, pastry, dan kue ulang tahun,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***