kandaga.id – Untuk meningkatkan kompetensi guru serta mempersiapkan pembelajaran secara daring maupun luring, SMKN 1 Garut menyelenggarakan Workshop Blended Learning selama dua hari di Aula Motekar SMKN Garut, Jl. Cimanuk No. 309 A, Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul.

“Karena masa pandemi Covid-19 sekarang sudah memasuki fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) menuju New Normal, maka kami perlu mempersiapkan diri untuk kompetensi dengan teknologi yang kian bertambah pesat,” ungkap Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., saat dihubungi melalui telepon cellurer, Rabu (05/08/2020).

Sehingga lanjut H. Bejo, workshop yang dibuka Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI, Provinsi Jawa Barat, H. Asep Sudarsono, S.Pd., MM., ini diharapkan bisa memberikan pelayanan prima yang terbaik untuk peserta didik yang nantinya lulusan SMKN 1 Garut memiliki kompetensi yang bagus, dan dapat diterima di masyarakat, dalam arti bisa diterima di dunia usaha maupun industri, bisa berwirausaha, dan mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Jarak usia bukan lagi masalah, kita tentu dengan hati, berharap guru-guru bisa membuka diri, melihat perkembangan zaman,” ucap H. Bejo, karena seperti dalam hadits, “Mendidik anak sesuai dengan zamannya”.

Sementara itu, Wakasek Kurikulum, Hani Ariani, M.Pd., menuturkan, workshop diikuti seluruh pendidik SMKN 1 Garut, namun karena pelaksanaannya ditengah covid, maka workshop dilaksanakan selama dua hari.

“Alhamdulillah, semua pendidik ikut serta, tapi karena ditengah covid sehingga dibagi dua tahap, dan ini baru tahap pertama dan besok di tahap kedua dengan guru yang berbeda,” jelasnya.

Hani berharap, dari workshop ini guru mahir dalam menggunakan aplikasi daring, namun bagi yang belum bisa, belajarlah untuk bisa.

“Kalau yang lain bisa, kenapa kita tidak bisa? Sehingga tertarik untuk bisa, semuanya sabisa-bisa jadi bisa,” harap Hani, dalam hal ini kita bisa sharing dengan teman-teman.

Hani menjelaskan, pemateri workshop ada dari internal yang memang kompeten di bidang IT, untuk menularkan ilmunya, berbagi ilmunya.

“Karena guru-guru di SMKN 1 Garut juga ada yang sudah mengikuti bintek, dan kita selalu inten mengirimkan guru-guru untuk mengikuti pelatihan, pengembangan diri, dan pengembangan profesi kelanjutan, maka mereka bisa menularkan ilmu ke teman-teman yang lain, pungkas Hani, sehingga semua komponen di SMKN 1 Garut berusaha untuk bisa. (Jajang Sukmana)***