KANDAGA.ID – Warga kampung Pojok desa Pasirwaru kecamatan Limbangan bergotong-royong membongkar atap Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Kaustsar yang nyaris hampir roboh saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Kekhawatiran tersebut dikatakan salah satu orang tua peserta didik, Diki (40), yang mendapat kabar dari anaknya saat sedang belajar mendengar suara patahan di atap sekolahnya. Mendengar tersebut dirinya beserta komite sekolah dan kepala sekolah bermusyawarah.

“Hasil musyawarah, akhirnya hari ini sepakat untuk membongkar atap sekolah, dan ternyata banyak kayu yang rapuh bahkan sebagian sudah ada yang patah,” ujarnya, Jumat (7/9/2018).

Kepala Sekolah MI Al-Kaustsar, Icah Saniah saat dihubungi melalui telphone selluler membenarkann prihal dibongkaran atap sekolah oleh warga, karena khawatir atap roboh disaat KBM.

“Kejadian suara patahan di atas atap sudah terjadi sejak Senin, (3/9/2018) kemarin, karena takut ada hal-hal yang tidak diinginkan, maka kami beserta Komite dan orang tua peserta didik sepakat untuk membongkarnya,” ujar Icah.

Icah, berharap ada perhatian dari Kanwil Kementerian Agama Kabupaten Garut untuk secepatnya dibangunkan bangunan baru, karena bangunan yang ada saat ini sudah tidak layak digunakan untuk proses KBM, dengan kondisi hanya memiliki 2 ruang kelas, pihaknya sangat membutuhkan tambahan ruang baru.

“Kami hanya memiliki 2 ruang kelas yang di sekat, kondisinya saat ini sudah tidak layak untuk dijadikan tempat KBM, oleh karena itu kami memohon adanya bantuan tambahan ruang kelas baru dan perbaikan ruang kelas yang saat ini di bongkar karena atap nya membahayakan peserta didik,” harapnya. (Jajang Sukmana)****