jika bendahara dan operator bahagia maka guru akan sejahtera dan sekolah pun berjaya

kandaga.id – Dalam rangka meningkatkan mutu managemen dan pengelolaan data pokok sekolah di era new normal, MKKS SMK Kabupaten Garut di KCD Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bendahara sekolah dan operator data pokok pendidikan (Opdapodik) tingkat SMK Kabupaten Garut di Uni Beach Hotel Pangandaran selama dua hari, Kamis-Jumat (06-07/08/2020).

“Pembukaan dimulai pada pukul 10.00 WIB, dihadiri Kasi Pelayanan KCD Pendidikan Wilayah XI, Pengurus MKKS SMK, Ketua FKK SMKS Kabupaten Garut dan tamu undangan serta seluruh bendahara dan operator dapodik SMK se-Kabupaten Garut,” jelas Demikian disampaikan Ketua MKKS SMK Kabupaten Garut, Acep Sundjana Djakaria, SE., MM., melalui WhatsApp (WA), Jum’at (07/08/2020) malam.

Acep menerangkan, kegiatan bimtek ini mendapat apresiasi dari Kasi Pelayanan KCD Wilayah XI, Arif Subakty, M.Pd., yang mengharapkan meningkatnya kualitas mutu sekolah lebih baik lagi, dan juga mengharapkan para pengelola data baik itu operator maupun bendahara yang notabene ujung tombaknya sekolah agar senantiasa meningkatkan kualitas data yang riil sesuai keadaan di sekolah.

Selain itu, kata Acep, Kasi Pelayanan KCD Wilayah XI mengharapkan, MKKS mampu menyelenggarakan kegiatan lainnya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan SMK yang berbasis karakter, sehingga meluluskan lulusan SMK yang memiliki soft skill dan kemandirian dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Lebih jauhnya, SMK mampu menciptakan peluang wirausaha yang berbasis digital.

“Bimtek ini bertujuan untuk membedah permasalahan seputar data dan pengelolaan laporan sekolah Khususnya yang berkaitan dengan alur pengelolaan dana BOS/BPMU, juga membekali bendahara dan operator agar pengelolaan data dan pelaporan sekolah lebih profesional sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan. Tak lupa Ketua MKKS juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak terutama para kepala sekolah SMK yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan bimtek,” jelas Acep.

Lanjut Acep, bimtek kali ini lebih ditekankan kepada teknis pengelolaan pelaporan keuangan dan optimalisasi data dapodik baik itu data siswa, data PTK, sarana dan pembelajaran jangan sampai ada masalah dilapangan, terutama kaitannya dengan sertifikasi guru juga tunjangan-tunjangan lainnya.

“Operator sebagai kunci dan denyut jantung pendidikan harus mampu menghadapi masalah di lapangan jangan selalu disalahkan jika ada kendala dapodik,” harap Acep.

Acep mengatakan, narasumber bimtek menghadirkan dari tim managemen BOS dan tim Pengelola data dapodik Provinsi. Selain itu, pelaksanakan di Pangandaran ini ada nilai refreshingnya bagi bendahara dan operator, sehingga mereka tidak jenuh dan mumet dengan seabreg pelaporan dan pendataan dapodik yang selama ini dikerjakan.

“Saya nilai wajar ada seloroh dari peserta bimtek dengan ungkapan jika bendahara dan operator bahagia maka guru akan sejahtera dan sekolah pun berjaya,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***