Derita kaum muslimin Rohingya telah menjadi duka kaum muslimin di seluruh dunia. Semua orang terketuk hatinya, tak hanya orang dewasa bahkan hal yang sama juga dirasakan anak-anak. Upaya nyata untuk membantu juga ditunjukan oleh para siswa Taman Kanak-Kanak dan Playgrup Yayasan Prima Insani. Hari ini Kamis (14/9), puluhan anak-anak di sana menggelar kegiatan sosial penggalangan dana untuk membantu warga Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar.
Aksi kemanusiaan itundipusatkan di lingkungan sekolah PG, TK, SD Prima Insani, Jalan Ciledug, Garut Kota. Dalam kegiatan ini, para murid, dan para orang tuanya, termasuk guru berinisiatif menyisihkan sebagian uang sebagai sumbangan sukarela dimasukan ke dalam dus bergambar warga Rohingya yang dibawa berkeliling oleh para murid PG dan TK.
Pembina Yayasan Prima Insani H. Ato Hermanto mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang dialami warga Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar. Selain dimaksudkan untuk membantu para korban. Menurut Ato, kegiatan tersebut juga dimaksudkan sebagai sarana edukasi bagi anak-anak, demi meningkatkan kepekaan, kepedulian, dan tanggungjawab sosial mereka terhadap sesama manusia. “Donasi yang terkumpul rencananya akan kita salurkan kepada warga Muslim Rohingya di Myanmar. Nanti kita koordinasikan akan kemana bantuan ini dititipkan atau diberikan. Kami tidak melihat jumlah hasil sumbangan ini. Tapi kami lebih melihat pada edukasi terhadap anak-anak,” kata Ato didampingi Ketua Yayasan Prima Insani, Hj. Lilis Ato Hermanto.
Sementara itu, Kepala PG-TK Islam Plus Prima Insani, Hj. Puji Pauziah menambahkan, kegiatan ini berbarengan dengan pelaksanaan imunisasi campak-rubella, dan juga program tahunan hari berbagi. Puji menyebut, hari berbagi ini merupakan program tahunan Prima Insani yang tujuannya adalah membentuk karakter anak-anak Prima Insani yang senang berbagi, peduli terhadap sesama dan selalu kerjasama. Menurut Puji, pada hari berbagi ini anak-anak disuruh bawa makanan apa saja, lalu dikumpulkan dan dicicipi oleh semua anak-anak dan tentunya para orang tua. “Kebetulan sekarang ini ada kegiatan imunisasi campak dan rubella. Kami sengaja yang melaksanakan itu anak-anak berkeliling membawa dus meminta sumbangan kepada orang tua dan rekan-rekannya sendiri. Di sini jumlah murid PG dan TK sekitar 250 anak, kalau SD ada dua kelas masing-masing kelas 25 anak,” katanya.
Puji menambahkan, pada hari itu, kebetulan murid SD nya tengah mengikuti kegiatan manasik haji, sehingga makanan yang tersaji tak bisa dinikmati mereka. Selain itu, sumbangan yang terkumpulpun kemungkinan akan lebih banyak, jika siswa sekolah bernama Global Islamic School (GIS) itu tengah ada di tempat. (Jay).
