kandaga.id – Menyadarkan masyarakat dalam hal meningkat pendidikan masih dianggap sulit, karena memang masyarakat ini sudah terbentuk persepsinya terhadap kualitas pendidikan.

Demikian dikatakan, Direktur SD pada Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud RI, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd., saat memantau secara langsung kesiapan sekolah penggerak dalam mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) beserta rombongan ke SDN 2 Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (6/9/2021).

Menurutnya, kalau ada sekelompok mengatakan sulit membangun dengan masyarakat, tentunya ini memerlukan strategi-strategi dan upaya-upaya sekolah yang mendidik putra-putrinya masyarakat disini.

“Mari kita gandeng mereka untuk bisa mendorong kualitas pendidikan di sekolah tempat masyarakat menitipkan putra-putrinya menjadi lebih baik,” ajaknya.

Menurut Nining, perlu dibangun komunikasi yang intensif, kalau di desa ada rembug desa, di sekolah ada komite sekolah. Ini perlu dilibatkan komite sekolah dalam membuat perencanaan sekolah, dalam melakukan pengawasan kualitas pendidikan di sekolah.

“Pelibatan itu kan mendorong orang untuk tahu persoalan yang sebenarnya, sehingga terdorong mencari solusi meningkatkan kualitas yang lebih baik lagi,” ucapnya.

Pendidikan ini, kata Nining, tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah, tanpa menggerakkan semua elemen yang ada di sekitar sekolah, ada tokoh agama, masyarakat dan stakeholder yang ada.

“Nah, ini semua perlu di dorong untuk semua aktifitas berkolaborasi,” ujar Nining, dan meminta tolong kepada media membantu menginspirasi masyarakat, mendorong masyarakat untuk peduli.

Karena lanjut Nining, kita ini sedang berikhtiar meningkatkan kualitas pendidikan lebih baik lagi.

“Jadilah media yang cerdas, menginspirasi dan membantu masyarakat untuk lebih peduli lagi, dalam upaya pemerintah dalam meningkat kualitas pendidikan, supaya kualitas anak banga lebih baik lagi,” pungkas Nining, karena kalau anak bangsa baik, yang diuntungkan masyarakat juga. ***Jajang Sukmana