KANDAGA.ID – Setelah PBSI Kabupaten Garut menyelenggarakan Kejuaraan Bulutangkis Kabupaten Garut (Kejurkab) tahun 2019 selama tiga hari (22-24/2/2019) di GOR SAS, Jl. Terusan Pembangunan No. 101 Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut baru lalu.

PBSI Kabupaten Garut melanjutkan mengikuti kompetisi bulutangkis perorangan kelompok umur se-Wilayah Priangan Timur yang digelar dari tanggal 28 Pebruari – 3 Maret 2019 di Tasikmalaya.

Sekretaris Umum PBSI Kabupaten Garut, Asep Hidayat Paweka, S.Pd., M.M.Pd., kompetisi diikuti seluruh kabupaten/kota se-Wilayah Priangan Timur dengan memperebutkan 10 medali emas, perak dan perunggu.

“Alhamdulillah, berkat do’a dan dukungan dari masyarakat, atlit bulutangkis Kabupaten Garut menjadi juara umum dengan meraih 6 medali emas dari 10 medali yang diperebutkan, serta meraih 6 medali perak,” ujar Asep Paweka, melalui WhatsApp (WA), Minggu (3/3/2019) malam.

Asep menjelaskan, keberhasilan atlit bulutangkis Kabupaten Garut ini, setelah mengalahkan 6 kabupaten/kota se-Priangan Timur, dan mendapat acungan jempol dari seluruh kabupaten/kota.

“Mereka tidak menyangka Kabupaten Garut akan menjadi juara umum, dan setelah mereka menyaksikan secara langsung, ternyata banyak atlit yang berpotensi dari Kabupaten Garut,” ucapnya.

Selain itu, tambah Asep, Kabupaten Garut juga mendapat apresiasi dari kabupaten/kota se-Wilayah Priangan, karena SI PBSI (Sistem Informasi) Online Kabupaten Garut paling tertib dan hampir semua atlit sudah memiliki ID.

“Alhamdulillah, saya mendapat kehormatan untuk menyerahkan piala kepada juara tunggal putra remaja dari Kota Tasik,” ujarnya bangga.

Asep mengatakan, selain rasa bangga, raihan prestasi tersebut jadi motivasi untuk atlit bulutangkis yang lainnya, dan akan memacu atlit berprestasi seoptimal mungkin, agar PBSI Kabupaten Garut lebih maju dan membawa harum Kabupaten Garut.

“Sebagai konsekuensi dari prestasi yang telah dicapai, setiap pemain dituntut untuk selalu meraih prestasi seoptimal mungkin, dan kami akan berupaya dengan pembinaan-pembinaan ,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***