
Dasyatnya banjir bandang sungai Cimanuk yang melanda Kabupaten Garut pada Selasa (20/09) malam lalu, memporak-porandakan ribuan pemukiman warga Garut di 7 kecamatan, selain bangunan yang porak poranda, 26 orang dinyatakan tewas, sementara 15 orang masih dalam pencarian, sementara kerugian materi yang sangat besar belum bisa diprediksi.
Melihat kondisiini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut (PCNU Garut) mendirikan posko peduli bencana di Jl. Pembangunan No. 58 Komplek SMK Maarif Garut. PCNU mengoptimalkan seluruh organisasi di Bawah naungan PCNU seperti GP Anshor, Fatayat, Muslimat, IPNU ,IPPNU, Banom , Banser & HPN untuk membantu para korban Banjir serta menyalurkan bantuan yang didistribusikan di Posko Peduli Bencana PCNU Garut.
Bantuan yang di salurkan berasal dari bantuan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di 42 Kecamatan, BUMN, Swasta, Perorangan dan para donatur yang menitipkan bantuan ke Posko Peduli bencana Banjir PCNU. Bantuan tersebut Penyaluran bantuannya dibantu oleh relawan dari PCNU Garut.
“Untuk korban di Garut, bantuan yang sudah disalurkan antara lain obat-obatan, makanan siap saji, makanan bayi, susu bayi, popok bayi, peralatan sekolah, pakaian layak pakai, air mineral, yang masih minim adalah bantuan untuk perlengkapan anak-anak sekolah dan balita,” ujar Sekretaris PCNU Garut, Ir Deni Ranggajaya
Salah satu bantuan yang masuk ke posko PCNU Garut berasal dari salah seorang komisaris di BUMN PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) yang merupakan warga asli Garut yaitu Hj. Imas Aan Ubudiyah. Imas menyerahkan langsung bantuan ke Posko PCNU, “Tentunya selaku putra daerah asli Garut, kami mengupayakan agar perusahaan membantu menyumbang para korban bencana ini.”
Komisaris independen perseroan ini mengatakan, bantuan yang diserahkan ini adalah bentuk nyata kepedulian WIKA kepada para korban bencana banjir Garut. Bantuan WIKA peduli ini nantinya akan didistribusikan langsung ke lokasi bencana dengan fokus di tujuh kecamatan terdampak banjir terparah, yakni kecamatan Bayongbong, Garut Kota, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Banyuresmi dan Karangawitan.
Selain PT. WIKA, BUMN yang lain juga turut serta di dalam memberikan bantuan korban bencana ini, hal ini dilakukan sesuai dengan surat intruksi Mentri BUMN melalui Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis, surat tertanggal 21 September 2016 dengan nomor S-672/MBU/D7/09/2016 perihal Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Jawa Barat yang berisi antara lain ; Direksi BUMN melalui Program Bina Lingkungan masing-masing BUMN dihimbau untuk dapat membantu dan berpartisipasi dalam tanggap darurat terkait banjir dan longsor. Yuyus