Pengunjung Taman Satwa Cikembulan sedang diperiksa suhu tubuhnya, disaksikan petugas kepolisian

Kandaga.id- Jumlah rata-rata pengunjung Taman Satwa Cikembulan, Kabupaten Garut Jawa Barat di masa Pandemi Covid 19 pada pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru (AKB) setiap pekannya sekitar 300 hingga 400 orang. Seperti pada libur lebaran Iedul Adha tahun ini, dari Jum”at hingga Minggu (02/08/2020) ini, hanya tercatat 403 orang.

“Tingkat kunjungan di masa AKB ini memang belum normal seperti sebelum Covid 19, bahkan masih jauh angkanya dibanding sebelum Pandemi Covid 19. Apalagi akses jalan  menuju tempat wisata kami saat ini belum bisa dilalui kendaraan, karena tengah diperbaiki,” ungkap Manajer Taman Satwa Cikembulan (TSC), Rudi Arfin, SE.

Fasilitas cuci tangan di area Taman Satwa Cikembulan

Meskipun demikian, lanjut Rudi, pihaknya tetap memperketat prosedur protokoler kesehatan, dengan mewajibkan pengunjung menggunakan masker, dan sebelum masuk lokasi, petugas mengecek suhu tubuh terlebih dahulu, serta meminta pengunjung untuk tetap menjaga jarak dan cuci tangan pake sabun di tempat tempat yang telah disediakan di area taman satwa.

Dua akses jalan ke Taman Satwa Cikembulan yang tengah diperbaiki itu,  yakni akses dari Kecamatan Leles, dan Jalan Cigunung Agung, Kecamatan Kadungora. Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke TSC, untuk sementara hanya bisa melalui jalan baru Batu Gede.

Akses jalan ke objek wisata TSC dari pertigaan Cangkuang Kecamatan Leles yang tengah diperbaiki dengan betonisasi.


“Sementara yang mau berkunjung ke sini, wisatawan bisa menggunakan jalan Batu Gede dan belok kanan di pertigaan Tangulun. Mudah-mudahan setelah perbaikan jalan, nantinya pengunjung akan lebih banyak,” harapnya.

Rudi juga mengungkapkan, kondisi satwa yang ada di lahan konservasi, edukasi dan wisata itu, baik, sehat, dan selalu dalam pengawasan dokter hewan. (Jay).