kandaga.id – Luar biasa, TK Al-Wasilah dengan berani melakukan Prasiaga pada 115 anak didiknya di luar lingkungan sekolah dengan alam terbuka dan terlepas dari dampingan keluarganya dari pagi hingga pukul 17.00 WIB.

Keberanian ini mendapat apresiasi dari Ketua Kwarran Garut Kota, Jajang Suryapraja, S.Pd., bahkan kata Mabigus TK Al-Wasilah, Bunda Yeni Diani, S.Pd, M.Pd., untuk persiapan kegiatan Prasiaga inipun cukup singkat, hanya perlu dua hari menginformasikannya melalui media sosial (WhatsApp) kepada orang tua dan menyambutnya dengan antusias, termasuk para guru-gurunya juga yang dirasa sebagai variasi dalam pembelajaran.

Bunda Yeni Diani, S.Pd, M.Pd.

Pelaksanaan Prasiaga ini bukan tanpa alasan, selama 30 tahun yang Bunda Yeni ketahui, baru kali pertama ini bisa dilaksanakan, bahkan menerapkan berpakaian Pramuka pun baru dua tahun, itupun tanpa ada kegiatan-kegiatan kepramukaan.

“Alhamdulillah, dukungan dan respon semua orang tua bagus dalam kegiatan Prasiaga ini,” ucap Bunda Yeni didampingi Ketua Kwarran Garut Kota, dan Kartini, S.Pd., M.Pd., saat ditemui di tempat Prasiaga di SMPIT Wasilah Intelegensia, Jl. Cipanas Baru No. 121, Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (5/2/2022).

Bunda Yeni menuturkan, penerapan Pramuka di TK Al-Wasilah yang dipimpinnya diawali dari mengikuti Orientasi Teknis (Ortek) pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas di Cibuluh, Cikajang, pada tanggal 27 Desember 2019.

Sebanyak 115 anak tersebut dibagi menjadi 11 Manggar atau kelompok, dan hanya kelas B sebanyak 8 kelas yang dipecahkan masuk dalam satu manggar maksudnya agar anak tersebut bisa berinteraksi, bersosialisasi dengan teman kelas lainnya.

“Saya sengaja mengambil tema Pramuka Prasiaga, Motekar Manjing Digjaya, yang diambil dari sebagian tema hari jadi Garut yaitu Waluja Manjing Digjaya. Karena dalam pelaksanaan Prasiaga ini sekaligus menyambut Hari Jadi Garut ke-209,” ungkap Bunda Yeni, yang merasa bersyukur pada tahun ini TK Al-Wasilah masuk sebagai sekolah penggerak angkatan II.

Menurut Bunda Yeni, kegiatan Prasiaga ini berbanding lurus dengan program sekolah penggerak, karena disana ada Profil Pelajar Pancasila. Untuk itu, program Prasiaga akan jadi kegiatan rutin tahunan dengan tempat yang sama.

Tempat ini dipilihnya, karena TK Al-Wasilah sudah bekerjasama dengan SMPIT Wasilah Intelegensia, sekaligus menginformasikan kepada para orang tua TK, seandainya ada yang mau meneruskan pendidikan ke jenjang SMP, inilah SMPIT-nya.

Selain itu, kegiatan Prasiaga ini sebagai bentuk wujud nyata kerjasama antara pihak TK Al-Wasilah dengan orang tua dalam memfasilitasi anak, supaya bisa memberikan kenangan yang terindah selama hidupnya, karena tidak akan terulang untuk kedua kalinya.

Sementara Ketua Kwarran Garut Kota, Jajang Suryapraja, S.Pd., dan Kartini, S.Pd., M.Pd., menambahkan, dalam Prasiaga ini, anak terlihat merasa senang tanpa orang tua, mereka mandiri.

Prasiaga ini sebagai titik awal dalam kepramukaan, supaya tidak kaku dalam mengimplementasikan kegiatan Pramuka di tingkat Siaga.

Hal ini untuk menanamkan keberanian, kemandirian, berinteraksi, kegotongroyongan, kebersamaan, menanamkan dan mengenalkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini.

Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting melibatkan serta dukungan para orang tua. Tapi seandainya orang tua hadir, belum tentu anak bisa disiplin, taat dan patuh.

Untuk itu, Ketua Kwarran berharap, langkah TK Al-Wasilah ini di contoh dan jadi motivasi TK-TK yang lainnya dalam memperkenalkan sekaligus menumbuhkembangkan karakter pada anak didiknya melalui kepramukaan. Dengan harapan, sejak usia dini sudah tertanam semangat nasionalisme, dan patriotisme. ***Jajang Sukmana