Drs. H. Dadang Johar Arifin, M.M.

KANDAGA.ID – Sebagaimana diberitakan beberapa media, salah seorang wasit Liga 3 Indonesia asal Garut ditangkap Satgas Antimafia Bola, yang diamankan saat berada di Lapang Merdeka, Kherkof, Senin (7/1/2019) baru lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Sepak Bola Indonesia Garut (Persigar) Kabupaten Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, M.M., berharap, kasus pengaturan skor yang dilakukan oleh mafia bola segera diungkap. Pasalnya, sewaktu Persigar menjalani Liga Nusantara (Liga 3) beberapa tahun lalu pihaknya sering kali dicurangi wasit.

“Dulu waktu main di Tasikmalaya, 3 pemain kita (Persigar Garut) di kartu merah tanpa alasan yang jelas. Selain itu banyak juga keputusan-keputusan wasit yang tidak benar, tidak adil, dan selalu merugikan kami,” ujar H. Dadang, kepada para wartawan usai menyaksikan laga final Futsal SMKN 1 Garut Cup ke V di lapangan “Garuda Hitam” SMKN 1 Garut, Kamis (10/1/2019).

Tidak hanya sampai disitu, lanjut Dadang, pihaknya juga merasa pada saat perpanjangan waktu, wasit kembali melakukan tindak kecurangan.

“Waktu perpanjangan hanya 3 menit, malah lebih panjang hingga kurang lebih 12 menit. Meski dicurangi wasit, tapi Alhamduliah pada laga itu kita masih bisa menang,” ucapnya.

H. Dadang juga mengapresiasi dengan adanya penangkapan oknum wasit oleh Satgas Antimafia Bola.

“Makanya saya berharap pengaturan skor diusut tuntas dari mulai liga 3, 2 maupun liga 1,” harapnya.

H. Dadang juga menyesalkan, adanya salah satu wasit sepak bola yang ditangkap Satgas Mafia Bola berasal dari Garut.

“Sungguh disayangkan hal itu terjadi,” ujarnya. (Jajang Sukmana)***