kandaga.id – Tanpa jasa guru, kita tidak bisa cerdas seperti sekarang ini. Untuk itu, kita harus menghormati, menghargai, mengapresiasi pada jasa guru kita yang sudah mencerdaskan anak bangsa.

Demikian pesan Kepala SMPN 2 Garut, DR. Budi Suhardiman, M.Pd., dalam upacara memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-27 di lapangan upacara SMPN 2 Garut, Jl. Jend. A. Yani No. 43, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kamis (25/11/2021).

DR. Budi Suhardiman, M.Pd

“Jangan katakan bekas guru, tapi katakan guru saya waktu di SD, SMP, SMA,” ungkap DR. Budi, hal ini menunjukkan bahwa guru memang tidak ada bekasnya. Karena kata DR. Budi, hasil kerja keras guru akan terus berguna untuk bekal hidup bagi seluruh peserta didik.

Usai melaksanakan upacara, semua bergerak ke gedung olahraga melakukan kegiatan penting yaitu deklarasi Roots Day Anti Perundungan dan Gebyar Bulan Bahasa dari Doega untuk Indonesia, dengan launching buku hasil karya guru (Wisata Literasi Guru), buku hasil karya siswa (Wisata Literasi Siswa), dan launching majalah digital, podcast di YouTube, serta channel Doega.

“Kumpulan tulisan guru ada 18 tulisan, essai yang mengisahkan tentang bagaimana keluh kesah, kisah-kisah inspiratif guru dalam memberikan layanan kepada peserta didik di musim pandemi ini,” kata DR. Budi, banyak tulisan yang menarik sehingga layak dibaca oleh semua pihak. Sedangkan kumpulan tulisan karya siswa, lanjut DR. Budi, berupa puisi yang isinya luar biasa.

Dirinya selaku pimpinan tentunya merasa bangga, pasalnya selaras dengan slogan, motto SMPN 2 Garut yaitu literasi tidak pernah mati.

“Kami akan terus menggelorakan literasi baca tulis, dan literasi yang lainnya agar terus maju, terus bergerak di SMP Negeri 2 Garut,” ujar DR. Budi. Bahkan, terang DR. Budi, sudah dibuktikan dengan beberapa prestasi dari hasil karya guru dan siswa, yang baru-baru ini meraih juara pertama literasi tingkat Kabupaten Garut

Yang menjadi kebanggaan lainnya, SMPN 2 Garut sudah punya majalah cetak Kadoega untuk dibagikan kepada peserta didik. Namun, karena pandemi terang DR. Budi, dari cetak beralih ke online atau digital.

“Majalah digital yang dikelola oleh anak-anak jurnalistik ini, isinya bermacam-macam, ada berita kegiatan di dalam dan luar sekolah, karya guru, karya siswa,” ujarnya.

Dan untuk membimbing serta mengarahkan majalah digital ini, tambah DR. Budi, pihaknya mengundang tenaga profesional dari luar yaitu dari majalah pendidikan Kandaga. Dengan harapan, kata DR. Budi, anak bisa menghasilkan sebuah karya yang sangat penting.

“Intinya, kami berupaya dengan berbagai media, agar budaya menulis atau literasi di SMP Negeri 2 Garut tidak pernah putus,” ucapnya.

Selain itu, sebagai bukti bahwa SMPN 2 Garut mencintai terhadap bapak dan ibu gurunya, pihak SMPN 2 Garut mengapresiasi dengan memberikan penghargaan kepada guru yang menunjukkan dedikasi tinggi, disiplin, dan keteladanan. Serta memberikan penghargaan terhadap peserta didik yang berprestasi.

“Jadi kegiatan ini sangat penting dan momentum bagi SMPN 2 Garut untuk terus maju bergerak, untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi,” pungkas DR. Budi, pihaknya tidak pernah puas, tidak pernah berhenti untuk terus maju, maju dan berbeda dari yang lain.

Adapun guru yang mendapatkan reward yaitu : DR. Budi Suhardiman, M.Pd (kepala sekolah/Guru Motivator Literasi Indonesia yang telah menulis 11 buku), Epon Maptuhah, M.Ag (Guru Motivator Literasi Indonesia 2021 dan telah menulis 16 buku), Dede Sudjadi, M.Pd (Guru Penggerak), Atin Kartinah, M.Pd (Guru Penggerak), Eti Dewi Sartika, M.Pd (Guru Pendamping Guru Penggerak), Atin Fatimah, M.Pd (Pembimbing Olimpiade Matematika yang selalu memenangkan kejuaraan tingkat Nasional).

Peserta didik yang menjadi juara Festival Tunas Bahasa Ibu jenjang SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Garut adalah :

Sajak
Annysha Nurfahni Salsabilla (juara 1), Muhammad Fatir N (juara 1), dan Maula Candra (juara 2).

Biantara
Salwa Septiandri (juara 1)

Dongeng
Rafdi Khairi Hamzah (juara 1), dan Rayyaa Zakiyyah Azhaar (juara harapan 3)

Pupuh
Sela Martina Sidik (juara 1), Dara Esa Nurdianty Ramadhani (juara harapan 1),0Phelipia Akhir Nazwa (juara 3), dan M. Fahri Nizal Supriatna (juara harapan 1)

Aksara Sunda
Fasya Alfata Fernanda (juara 1), Almira Nur Rahma (juara 1), dan Muhammad Hasan (juara 3)

Carita Pondok
Ratu Sheema Jauharotun Naqiyyah (juara 1)

Borangan
Pak Enceng (juara 1)

***Jajang Sukmana