Kandaga.ID- Pusat Kesehatan Masyarakat , atau lebih dikenal dengan Puskesmas Cipanas Garut yang lokasinya berada di pusat objek wisata air panas Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat semakin gencar melakukan sosialisasi penanganan penularan Covid 19  ke berbagai tempat.

” Kemarin kita sosialisasi ke pengelola hotel dan penginapan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru ini. Dan juga ada surat edaran dari pak Bupati, yang ditindaklanjuti surat edaran dari Dinas Kesehatan, bahwa tempat tempat pelayanan umum, apalagi ini hotel dan penginapan tempat berkunjungnya orang dari berbagai daerah, harus swab masiv,” ungkap Kepala puskesmas Cipanas, Hj. Husnul Khotimah, S.ST, Rabu (12/08/2020).

Dikatakan Husnul, kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan mulai tumbuh terutama di lingkungan hotel dan penginapan, termasuk dengan swab tes. Hal ini berkat sosialisasi yang terus menerus. Padahal sebelumnya, katanya, mendengar rapid tes saja masyarakat takut, apalagi swab tes.

“Alhamdulillah berkat sosialisasi yang kita lakukan, masyarakat mulai mengerti, dan setelah sosialisasi, kita ada kesepakatan dengan hotel hotel dan penginapan yang ada di sini untuk melaksanakan swab masiv kepada semua yang terlibat di hotel dan penginapan. Kesepakatan ini akan kami konsultasikan ke Dinas Kesehatan, apakah diijinkan atau tidak,” ujarnya.


Dikatakannya, dari jumlah hotel dan penginapan sebanyak 51, pada sosialisasi pertama itu hadir 27 perwakilan hotel dan penginapan, dengan jumlah personal diperkirakan  600 orang yang akan diajukan untuk swab tes secara bertahap.

Kaitan dengan akan dilaksanakannya belajar tatap muka, PKM yang memiliki 40 pegawai itu, akan melaksanakan sosialisasi ke semua sekolah yang ada di wilayah kerja  Puskesmas Cipanas yang tersebar di tida desa dan satu kelurahan, mulai tingkat PAUD sampai SMA/SMK.” Alhamdulillah ada sekolah yang memfasilitasi untuk tempat sosialisasi ini di sekolah Almasduki,” ujarnya.

Kegiatan lainnya yang dilaksanakan disamping kegiatan rutin pelayanan kesehatan, Puskesmas yang memiliki moto RAMPAK (Ramah, Nyaman, Sopan dan Kekeluargaan) itu, juga melaksanakan penimbangan balita, dengan menimbang berat badan, dan pengukuran tinggi badan, sebagai antisipasi, atau skrining stunting.

Ditambahkan kepala puskesmas yang baru satu tahun lebih bertugas di Cipanas itu, masih ada tambahan tugas lainnya di masa pandemi covid 19 ini, yaitu permintaan deteksi awal sebagai bagian dari protokol kesehatan, apabila di hotel diselenggarakan acara yang melibatkan banyak orang.

” Ya kita sekarang ini sering diminta melaksanakan skrining awal sebagai bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan yang ditujukan kepada peserta, seperti pengukuran suhu tubuh, memeriksa apabila ada peserta yang mengalami flu, batuk dan lainnya. Kalau memang peserta ini ada gejala sakit, kita obati dulu, sebelum dipulangkan oleh panitia acara,” imbuhnya.

Husnul juga sempat curhat, soal kondisi PKM nya yang masih belum banyak dikenal masyarakat di wilayah kerjanya, meski pusat kesehatan masyarakat itu sudah berdiri 19 tahun. Ia berencana untuk mengubah tampilan depan kantornya supaya lebih terlihat sebagai Puskesmas. Ia juga berharap Puskemasnya itu dilengkapi dengan tempat rawat inap.

” Hotel dan penginapan di sini meminta supaya Puskesmas ini ada tempat rawat inapnya,”  pungkasnya. (Jay).