KANDAGA.ID – Bidang Data dan Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyelenggarakan Rapat Koordinasi Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) dengan guru inti, pusat belajar dan pengawas sekolah TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Garut tahun 2019 di SMPN 2 Tarogong Kidul di Jl. Dahlia, Desa Jayaraya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (28/9/2019).

Kabid Data dan Ketenagaan, Hj. Lilis Mutiroh, S.Pd., M.M.Pd., mengatakan, kegiatan PKP ini untuk meningkatkan kompetensi guru, supaya gurunya hebat siswanya pintar, sehingga nilai UNBK meningkat.

“Jangan sampai guru tertinggal dari peserta didik, sehingga guru itu harus Higher Order Thinking Skill (HOTS), harus berpikir tingkat tinggi dan trampil, kritis, kreatif, kolaboratif dan komuatif dalam proses mengajar” jelasnya.

Lilis menerangkan, pemateri melibatkan Guru Inti (GI) dan haris proaktif untuk memberikan materi ke guru sasaran, karena guru inti sudah di diklat oleh Kementerian.

Selain itu jelas Lilis, untuk tepat sasaran sekarang ada perubahan pelatihan komptensi guru yang dengan menggunakan sistem zonasi.

“Sekarang bukan saja penerimaan siswa baru sistem zonasi, pelatihan guru yang berkaitan dengan PKP pun berbasis zonasi, sehingga tidak ada lagi alasan guru yang terlambat untuk melaksanakan tugasnya,” pungkasnya.

Dalam Pedoman Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi menjelaskan, PKP merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Pelaksanaan Program PKP Berbasis Zonasi dirancang dalam bentuk pelatihan berjenjang mulai dari Pembekalan Narasumber Nasional, Instruktur Nasional, dan Guru Inti yang masing-masing memiliki pola 60 Jam Pelajaran (JP), dan Pelatihan Guru Sasaran dengan pola 82 JP (dengan pola In-On-In). (Jajang Sukmana)***