KANDAGA.ID – Dalam rangka persiapan pameran Epitech ke-12 tingkat Jawa Barat 2018 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Garut pada tanggal 12-15 Nopember 2018. Seluruh Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah I-XIII, Pengurus MKKS SMK Provinsi Jawa Barat, Ketua BKK SMK Provinsi Jawa Barat, dan Pengurus MKKS SMK Kabupaten/Kota se-Jawa Barat menghadiri rapat koordinasi di Aula SMKN 1 Garut Jl. Cimanuk No. 309A, Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Kamis (1/11/2018).

Kepala SMKN 1 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, M.M.,yang juga sebagai Ketua MKKS SMK KCD Wilayah XI, saat ditemui di ruang Wakasek SMKN 1 Garut siang menjelang sore mengatakan, pemeran Epitech ke-12 ini akan gelar di Lapangan Sarana Olahraga (SOR) Kerkhof, dihadiri 27 kabupaten/kota dari seluruh KCD Wilayah I-XIII se-Jawa Barat, dengan jumlah diperkirakan sekitar 200 stand.

“Kegiatan ini sudah jadi agenda tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang akan menampilkan karya-karya terbaik dari SMK kabupaten/kota se-Jawa Barat. Selain itu, penyelenggarakan Apitech ke-12 di Kabupaten Garut ini, atas permintaan saya sebagai ketua MKKS, bahwa Garut siap menjadi tuan rumah,” akunya.

H. Dadang menjelaskan, yang akan ditampilkan pada pameran merupakan hasil karya dan inovasi terbaik anak SMK, teknik, pertanian, bisnis dan sebagainya.

“Pameran juga akan menampilkan dari unsur pemerintahan, dari KCD, dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, juga dari sekolah-sekolah yang khusus membuka bisnis kuliner,” tambahnya.

Selain itu, H. Dadang mengatakan, ada 28 perusahaan yang siap membuka kran job fair, membuka lowongan kerja untuk lulusan 2018 atau 2017 kebelakang yang belum mendapatkan pekerjaan bisa hadir nanti, pada perekrutan bursa kerja.

Adapun pada acara pembukaan, menurut H. Dadang mengharapkan kehadiran Presiden RI, Mendikbud, yang sudah pastinya Gubernur Jawa Barat, dan seluruh Muspida Kabupaten Garut.

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan jalur istana, dan Mendikbud, mudah-mudahan Bapak Presiden RI berkenan hadir di dalam acara pembukaan ini, karena ini expo skala besar,” harapnya.

Untuk mengembangkan potensi yang ada di SMK, H. Dadang berharap, hasil karya-karya terbaik anak SMK ini di bantu pemerintah oleh dana APBD atau melalui CSR perusahaan.

“Di sekolah itu, ada yang sudah bisa buat motor sendiri, ada yang sudah membuat traktor, ada yang sudah bisa membuat mobil sendiri. Nah, tidak menutup kemungkinan nanti ditemukan atau dimunculkan dari kabupaten lain yang bisa berkarya. Kalau itu sudah muncul nanti bisa dilirik oleh pemerintah yang ada di tempat itu sendiri untuk dikembangkan,” ujarnya.

Menurutnya, apabila nanti ditemukan atau sekolah yang bisa menciptakan. Apa salahnya pemerintah daerah itu bisa expand membeli product-nya, kemudian dijual untuk disubsidikan kepada lahan-lahan pertanian yang ada di Kabupaten-nya sendiri.

“Dengan dana yang ada atau dari CSR-CSR perusahan dari pemerintahnya sendiri ada subsidi untuk pengembangan karya inovasi tersebut,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut H. Dadang, dalam ajang Epitech ke-12 di Kabupaten Garut ini, mudah-mudahan bisa membawa dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Garut pada umumnya, khususnya bagi pendidikan SMK.

Sementara SMKN 1 Garut sendiri, H. Dadang mengatakan, akan menampilkan karya terbaik dari hasil rembug 10 jurusan yang ada di SMKN 1 Garut, yang akan tampil atas nama SMKN 1 Garut.

“Di SMKN 1 Garut punya 10 jurusan, akan berembug untuk memunculkan karya yang terbaik, dan nantinya akan membawa atas nama SMKN 1 Garut,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***