Kalak. BPBD Garut, Dadi Zakaria (kedua kiri) bersama jajaran Panitia, perwakilan PMI Garut dan unsur muspika Bayongbong sesaat setelah pelepasan relawan beberesih Cimanuk.(Agus Muhram/Kandaga).
Kalak. BPBD Garut, Dadi Zakaria (kedua kiri) bersama jajaran Panitia, perwakilan PMI Garut dan unsur muspika Bayongbong sesaat setelah pelepasan relawan beberesih Cimanuk.(Agus Muhram/Kandaga).
Kalak. BPBD Garut, Dadi Zakaria (kedua kiri) bersama jajaran Panitia, perwakilan PMI Garut dan unsur muspika Bayongbong sesaat setelah pelepasan relawan beberesih Cimanuk.(Agus Muhram/Kandaga).
Kepala Pelaksana BPBD Garut, Dadi Zakaria (kedua kiri) bersama jajaran Panitia, perwakilan PMI Garut dan unsur muspika Bayongbong sesaat setelah pelepasan relawan beberesih Cimanuk.(Agus Muhram/Kandaga).

Lebih dari 500 relawan dari berbagai unsur  masyarakat berasama komunitas pecinta lingkungan berpartisipasi dalam kegiatan ‘beberesih’ sungai Cimanuk yang diinisiasi oleh BPBD Kabupaten Garut, Minggu (29/10/2017). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Gerakan Pengurangan Risiko Bencana melalui program Sekolah Sungai yang dilaksanakan sejak hari Kamis 26 sampai 29 Oktober 2017 yang dipusatkan di alun-alun kecamatan Bayongbong.

Menurut kepala pelaksana BPBD Garut, Dadi Zakaria kegiatan sekolah sungai merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat khususnya yang berada disekitar aliran sungai mulai dari upaya pencegahan sampai langkah-langkah yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

“Ya tujuan dari kegiatan ini ialah mengedukasi masyarakat tentunya untuk lebih aware terhadap lingkungan terutama aliran sungai serta memberikan pemahaman menyeluruh tentang upaya preventif hingga langkah antisipatif ketika terjadi bencana ”, kata Dadi disela acara pelepasan relawan di lapangan Kecamatan Bayongbong.

Ka BPBD Garut Dadi Zakaria sedang membagikan Trashbag kepada para relawan beberesih aliran sungai Cimanuk

Dadi melanjutkan, kegiatan beberesih sungai Cimanuk merupakan salahsatu bentuk implementasi dari materi yang disampaikan oleh para fasilitator sekolah sungai kepada para peserta dan relawan selama kegiatan sekolah sungai yang digelar beberapa hari lalu.

“Hari ini kita melakukan kegiatan beberesih Cimanuk sebagai wujud implementasi materi yang sudah disampaikan pada kegiatan sekolah sungai, harapannya kegiatan seperti ini nantinya dilakukan secara rutin dan berkala oleh masyarakat agar dapat mengurangi risiko terjadinya bencana”, harapnya.

Sementara itu, sekretaris FPRB Sutisna mengapresiasi kegiatan sekolah sungai yang diinisiasi oleh BPBD Garut dan berharap kegiatan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahun sehingga dapat melahirkan lebih banyak masyarakat yang peduli terhadap kondisi lingkungan sungai.

“Kami dari komunitas lingkungan sangat mengapresiasi kegiatan Sekolah Sungai ini, kami juga berharap kegiatan edukatif ini bisa dilaksanakan tiap tahun agar lahir lebih banyak agent of changes untuk menyebarkan pemahaman pentingnya menjaga lingkungan kepada masyarakat terutama yang berada disekitar aliran sungai”, harap Sutisna. Agus Muhram***