Agus Rohman, S.Pd. (Kepala SD Kartika XIX-3 Garut)

kandaga.id – Diawali pembacaan Ayat Suci Al-Quran, dilanjutkan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta sambut-sambutan juga doa, mengiringi langkah Rosnawati Sihombing, S.Pd, menuju gerbang purnabakti.

Dengan disiplin protokol kesehatan, pelepasan Kepala SD Kartika XIX-3 Garut, Rosnawati Sihombing, S.Pd., sekaligus penyerahan jabatannya kepada Agus Rohman, S.Pd., berlangsung di lingkungan sekolah, Jl. Siliwangi No.14, Regol, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jum’at (24/09/2021).

Dalam acara tersebut, hadir Pembina Yayasan Kartika Jaya Cabang XIX, Danrem 062/Tn, Kolonel Inf. Muhamad Muchidin, S.Sos., beserta Ketua Yayasan Kartika Cabang XIX Koordinator Korem 062/Tn, Tetty Pudjiharti Muchidin, Komite Sekolah, Korwas dan Pengawas Bina Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, pendidik dan tenaga kependidikan SD Kartika XIX-3 Garut.

Dalam sambutannya, Danrem 062/Tn mengingkatkan, bahwa sekolah dibawah yayasan semuanya bertanggung jawab mutlak kepada yayasan, semua pertanggungjawabannya itu ke yayasan, bukan ke dinas pendidikan. Dinas pendidikan sebagai sandaran dan juga sebagai acuan dalam hal pengelolaan kurikulum maupun tenaga pendidik yang ada. 

“Bukan berarti otoriter tapi kita juga berkoordinasi dengan dinas pendidikan. Sehingga apapun yang terjadi di dalam lingkungan sekolah, yayasan termasuk dinas harus tahu,” tegasnya.

Danrem 062/Tn menginginkan, lembaga pendidikan dibawah Yayasan Kartika Jaya Korem 062 ini bisa lebih maju, memberikan bekal pendidikan kepada anak-anak TNI yang ada dilingkungan Garut, termasuk kepada anak-anak warga masyarakat dengan biaya pendidikan yang terjangkau.

“Bulshit kalau ada yang mengatakan pendidikan tidak butuh biaya, omong kosong. Tetapi kita juga harus melihat, tidak mungkin kita mengkomersilkan lembaga pendidikan yang dibawah Yayasan Kartika Jaya ini murni komersial, dan juga tidak bisa kita mengatakan ini sebagai lembaga sosial,” ungkap Danrem 062/Tn.

Jadi kata Danrem 062/Tn , kita padukan, mana sosial mana komersial. Karena operasional pendidikan itu tentu butuh biaya. Tidak bisa juga semuanya di tanggung oleh dinas pendidikan atau negara. Termasuk juga Korem tidak bisa mengoperasionalkan 100%. 

“Dinas pendidikan bisa memberikan bantuan operasional yang ada, dengan berdasarkan opsi-opsi ataupun juga pertanggungjawaban yang harus dilaporkan kepada yayasan. Karena yayasanlah yang akan melaporkan, bukan berarti sekolah langsung ke dinas pendidikan,” teranga Danrem 062/Tn.

Danrem 062/Tn berharap, pengurus atau kepala sekolah yang baru, lakukan komunikasi koordinasi dengan yayasan. Sehingga yayasan ini bisa tahu, manju mundur ataupun jalan kesamping.

“Jangan seperti “keuyeup”, tapi kita harus maju, walaupun seperti kura-kura tidak ada masalah, tetapi dia bergerak maju. Daripada seperti “keuyeup, gancang tapi kasisi”. Tapi kalau misalnya kura-kura pelan, tetapi dia melangkah terus maju,” ujar Danrem 062/Tn. 

Jadi kata Danrem 062/Tn, maju mundur adalah kerjasama antara pengurus yayasan dan juga pengurus yang berada di sekolah. Dan berharap kedepannya, yayasan tambah maju, sekolah tambah maju, anak-anak tambah pintar.

“Saya pesankan kepada pengurus dan guru-guru serta kepala sekolah, apapun yang ada, bicarakan di tingkat sekolah dengan melibatkan pihak yayasan,” pungkasnya.

Berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 062 Cabang XIX Siliwangi Nomor : Skep/28/VIII/2021, Agus Rohman, S.Pd., menjabat Kepala SD Kartika XIX-3 terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2021 hingga 1 Agustus 2025. 

“Terima kasih Yayasan Kartika Jaya atas dipercayakannya untuk memimpin SD Kartika XIX-3 Garut,” ujar Agus Rohman, juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah (Rosnawati Sihombing, S.Pd.) yang selama tiga tahun telah memberikan bimbingannya.

Agus mengajak kepada semua guru untuk bersama-sama memajukan SD Kartika XIX-3 Garut, sesuai dengan amanat yang disampaikan Pembina Yayasan Kartika Jaya Cabang XIX. Untuk itu, dirinya mengharapankan juga bimbingan dari dinas pendidikan, baik korwil, korwas, dan pengawas bina serta komite sebagai mitra kerjanya.

“Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kekuatan dan kemampuan kepada kita semua,” harap Agus Rohman, yang mengaku kurang lebih 18 tahun dirinya dibesarkan dan mengabdi di SD Kartika XIX-3 Garut.  Dan dalam perjalannya itu, Agus Rohman bisa menginjakkan kaki di istana presiden.

Pelepasan diakhiri dengan penyerahan tanda mata dari Ketua Yayasan Kartika Cabang XIX Koordinator Korem 062/Tarumanegara dan dari keluarga besar SD Kartika XIX-3 kepada tiga yang purnabakti, yaitu Rosnawati Sihombing, S.Pd, Wiwin Supriatna, S.Pd., dan Saroh, S.Pd. ***Jajang Sukmana