kandaga.id – Dari proses serta diskusi panjang dengan melibatkan beberapa perupa Garut dalam melengkapi gagasannya mewadahi sekaligus menghidupkan kesenian seperti sanggar senirupa, terutama senirupa di Garut, Sabtu (09/01/2021) lahir Sanggar Seni Rupa Garut (SARAGA).

“Satu djiwa, satu niat dalam tulus berkesenian”, SARAGA dipelopori Djunaidi, Bimasena, Mhazyanta, Gusbahctiar, Lea serta perupa Garut seperti Taufik, Enceng, Nurlita, Gugum, Bayu, Irman, Tantowi Johari, dan Jali.

Karena di masa pandemi Covid-19, deklarasi dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, terbatas, dan tertutup dengan jumlah 13 perupa Garut, di Jl. KH. Hasan Aief No. 4 (samping Situ Bagendit), Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Sabtu (06/02/2021).

Deklarasi mendapat apresiasi dan
dukungan serta do’a restu dari para seniman senior Jabar seperti Isa perkasa, Zoel, Anton Susanto, Basuki Bawono, Jatnika, Rahmat Jabaril, Andy Y., dan seniman Djogja, Yaksa Agus.

Terbentuknya SARAGA, murni ada harapan besar untuk menggeliatkan serta menghidupkan warna dalam berkesenian disesuaikan dengan slogan “Berkarya tanpa batas”, dan tidak menutup kemungkinan kedepannya akan muncul ekonomi kreatif.

Dalam rangkaian seremoni deklarasi di gelar karya dari para anggota yang terlibat dalam sanggar yang hanya bisa dinikmati secara virtual, tapi bisa di apresiasi langsung ke area sanggar
tentunya dibatasi serta taat anjuran protokol kesehatan, …salam sehat…!! (Jajang Sukmana/Permadi Hendrik)***