KANDAGA.ID – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Bayyinah Garut berdiri sejak 2008, dengan ijin operasional Nomor : 421.1/535/DISDIK beralamat di Jl. Raya Bayongbong KM.3, Kp Babakan Somawijaya Murasanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sekolah ini berada di antara hunian masyarakat, namun tak jauh sekitar 100 meter dari jalan raya terdapat plang identitas sekolah dan jalan masuk pun cukup besar, serta sudah siap security di pinggir jalan raya untuk memberi pelayanan pengamanan bagi yang datang dan pulang kepada peserta didik maupun orang tua.

Dengan Visi “Membentuk generasi Cerdas, Beriman, Berakhlak Mulia, Kreatif, dan Inovatif” dan Misi “Menumbuhkan kesadaran beragama, membangun pola pikir dan pola sikap yang bertanggungjawab, membangun generasi yang berkarakter islami, dan membantu mengembangkan peserta didik yang aktif, kreatif dan kompetitif”.

Kepala SDIT Al-Bayyinah Garut, DR. Hanny Latifah, S.Sos, M.M.Pd., mengatakan, sekolah yang dipimpinnya sudah terakreditasi A sejak tahun 2015, dengan konsep memadukan pendidikan formal dan keagamaan dalam mengimplementasikan pembelajarannya.

“Sekolah ini dibawah naungan Yayasan Pendidikan dan Sosial Al-Bayyinah yang konsen terhadap Visi Misi untuk mempersiapkan generasi berakhlak mulia, intelektual yang tinggi untuk menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Hanny diruang kerjanya, Senin (25/2/2019).

SDIT Al-Bayyinah Garut setiap tahun jumlah peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan, terbukti di tahun pelajaran 2017/2018 memiliki 329 peserta didik dengan 14 ruang kelas, 17 pendidik, 14 rombel, 1 Laboratorium dan 1 ruang perpustakaan.

Menurut Hanny, SDIT Al-Bayyinah Garut merasa bertanggungjawab terhadap anak didik untuk mendapat pendidikan lebih, selain pelajaran formal juga diberikan pendidikan informal yang telah dikemas dari kelas bawah hingga kelas atas.

“Untuk pengembangan diri yang diterapkan kepada peserta didik dengan kegiatan pembiasaan yaitu, Tadarus Al-Qur’an; Hafalan surat pendek, Hadits, dan doa; Hafalan Al-Asmaul Husna; Dhuhur Berjama’ah; Tausiyah; Sholat Dhuha; Gerakan Infaq dan jariyah; Mujahadah/istighotsah; dan Gerakan 3-S (Senyum, Salam, Sapa). Juga layanan Bimbingan dan Konseling (BK), dan Pengembangan bakat dan minat dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler,” jelasnya.

Selain itu, tambah Hanny, SDIT Al-Bayyinah Garut juga menanamkan nilai-nilai perilaku kepada peserta didik, dengan pendidikan budaya dan karakter kebangsaan, yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis, dilaksanakan secara terpadu di dalam kegiatan intra kurikuler, ko kurikuler, ekstra kurikuler, dan melalui kegiatan pembiasaan.

“Program pembiasaan yang diterapkan di SDIT Al-Bayyinah Garut dalam pendidikan karakter mulai dari kegiatan rutin seperti, embun pagi, shalat berjamaah, bergiliran memberikan tausiyah dan motivasi kepada temannya,” ujar Hanny.

Adapun kegiatan lainnya, tambah Hanny yaitu, kegiatan spontan, kegiatan teladan, kegiatan terprogram, kegiatan Nasionalisme, kegiatan outdoor learning and training atau kegiatan pembelajaran dan pelatihan di luar sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, sikap, afektif, dan keterampilan siswa.

Implementasi dari Visi Misi telah membuahkan 22 prestasi dengan meiraih juara pada dua tahun terakhir diantaranya, Juara 1, 2 dan 3 Karate antar Jodo Kapolres Cup Se-Kabupaten Garut, Juara 1 Taekwondo Se-Jawa Barat; Juara 1 Olympiade PAI se-Kabupaten Garut; Juara 3 Kategori Kyorugi Poomsae Nasional (Jabar, Jateng, Jati, DKI Jakarta & Banten); Juara 1 Kategori Kyorugi Antar Unit Se-Jawa Barat.

Dan tahun 2019, meraih Top Score ke-2 dan ke-7 Siaga Bebras Challenge Se-Kabupaten Garut (STTG); Juara 2 dan Favorit Divisi Junior Garut Drum Band Competition Se-Kabupaten Garut; dan Juara 3 ITN Open Turnamen Taekwondo Antar Unit Se-Jawa Barat Kategori Under 26 Kelas Prestasi Bandung. (Jajang Sukmana)***