kandaga.id – Pemerintah Kecamatan Garut Kota menyambut baik program Gerakan Ayo Masuk Sekolah, dengan direncanakan setelah Idul Fitri dimulainya pembelajaran secara tatap muka.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap program tersebut, Gugus Tugas kecamatan dengan cepat dan sigap dengan menjadwalkan secara masif mulai 31 Maret hingga 12 April 2021 telah, sedang dan akan melakukan pengecekan persiapan serta kelengkapan sarana prasarana prokes di 76 sekolah.

Camat, Koramil, Kapolsek bersama Korwil pendidikan, Korwas, Ketua PGRI Cabang dan K3S melakukan pengecekan sekolah dasar di Kelurahan Sukanegla dan Margawati, Rabu (7/4/2021).

Sedangkan hari ini, tim gugus tugas kecamatan bersama tim Korwil Pendidikan Garut Kota, melakukan pengecekan ke sejumlah 11 sekolah yaitu, Komplek SDN 1, 2, 6, 7, 8, 9 Sukamentri, SDN 4, 5 Pakuwon, SDS Muhammadiyah 3, SDS Yos Sudarso, dan SDS Kartika XIX-3, Kamis (8/4/2021).

Dari ke-11 sekolah tersebut, hanya komplek SDN 4, 5 Pakuwon yang baru dua bulan di merger menjadi SDN 5 Pakuwon dengan mendapat apresiasi dari semua petugas pengecekan. Pasalnya, dalam waktu sangat singkat, sekolah yang dipimpin Rusyani, S.Pd.SD ini telah melakukan perubahan dengan penataan dan kelengkapan luar biasa.

“Luar biasa, ini patut mendapat acungan dua jempol, ini progres luar biasa, perubahan sangat signifikan,” ucap Korwil Anita, dan meminta kepada seluruh pendidik di SDN 5 Pakuwon untuk mempertahankan kekompakan, agar maju dan menghasilkan kualitas dan kuantitas sekolah terbaik.

Hal senada dikatakan Ketua PGRI Cabang, Amat yang merasa bangga, salut pada Rusyani, dalam sekejap mampu dan berani melakukan perubahan sangat signifikan.

Rusyani, S.Pd.SD

“Kami berharap yang senior, junior baik dari SDN 4 Pakuwon bergabung ke SDN 5 Pakuwon untuk menghilangkan perbedaan, sekarang sudah bersatu padu untuk seiring seirama dalam meningkatkan kemajuan sekolah ini,” pinta Amat, yang mengaku sejak lahir dan besar berada di sekitar lingkungan sekolah ini.

Begitu juga Korwas Memet, dan meminta agar prestasi ini lebih ditingkatkan lagi, tegakkan kejujuran dan kedisiplinan di sekolah.

Sekmat Garut Kota, Dra. Dedeh Rosyadah, BE pun, mengaku terkesan dengan lingkungan sekolah yang sangat luar biasa baik kebersihan dan sifat kekeluargaannya.

“Dari sekolah yang di cek kepersiapan pada gerakan ayo masuk sekolah, SDN 5 Pakuwon ini yang terbaik,” ucap Sekmat Dedeh, mendapat tugas dari Pak Camat untuk mewakilinya.

Sekmat berpesan kepada semua guru agar siap berpacu mengikuti perintah pimpinan, tumbuhkan loyalitas, jangan melihat kebelakang yang sangat menyakiti, lebih baik melihat ke depan demi prestasi yang membanggakan. 

SDM 5 Pakuwon berdiri tahun 1986 dengan nama SDN Mawar. Sejalan dengan waktu sekolah ini jadi primadona sehingga jumlah peserta didik cukup banyak peminat akibatnya pada tahun 1994 sekolah dimekarkan menjadi SDN 1 dan 2 Mawar.

Sesuai dengan Komenklatur pada Peraturan Bupati Garut Nomor 60 tahun 2017 tentang Penetapan Nama-Nama Satuan Pendidikan Formal dan Satuan Pendidikan Non Formal Negeri, SDN 1 dan 2 Mawar berubah nama menjadi SDN 4 dan 5 Pakuwon.

Dikarenakan jumlah peserta didik di komplek sekolah ini terus mengalami penurunan, sehingga pemerintah membuat kebijakan bahwa sekolah dengan jumlah peserta didik paling sedikit harus di merger dengan sekolah paling tinggi jumlah peserta didiknya, maka sekolah ini jadi satu nama yaitu SDN 5 Pakuwon. (Jajang Sukmana)***