kandaga.id – Pandemi Covid-19 sudah lebih dari setahun, selama itu pula semua lembaga atau organisasi khususnya pendidikan tidak diperkenankan untuk belajar secara tatap muka di sekolah, dan hanya keperluan tertentu saja diperbolehkan datang ke sekolah.

Dengan tidak adanya perserta didik di sekolah, pemerintah menyarankan kepada satuan pendidikan untuk memanfaatkannya waktu kosong tersebut dengan menata, memperbaiki, membangun sarana prasana sesuai dengan kemampuannya anggaran di masing-masing sekolah.

Seperti dilakukan SDS Muhammadiyah 2, di Jl. A. Yani No. 257, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Dengan menyandang Akreditasi “A”, SDS Muhammadiyah 2 terus melakukan penataan-penataan, mempercantik dan melengkapi sarana prasana sekolah, sebagai bentuk pelayanan prima terhadap masyarakat.

Kepala SDS Muhammadiyah 2, H. Ahmad, S.Pd.SD., mengatakan, sekolah yang dipimpinnya memiliki visi “Mewujudkan peserta didik yang unggul dalam bidang ilmu, terampil dalam prestasi dan berakhlakulkarimah berdasarkan iman dan taqwa serta berbudaya bersih”.

Dengan didominasi warna hijau, SDS Muhammadiyah 2 berdiri diatas tanah seluas 594 meter persegi milik persyarikatan sejak, 1 Januari 1967. Setiap tahun terus dilakukan evaluasi, berkomunkasi baik dengan pendidik, komite sekolah maupun dengan orang tua peserta didik.

“Alhamdulillah, setiap tahun mengalami peningkatan prestasi maupun jumlah peserta didik. Bahkan untuk peserta didik sendiri tak hanya dari lingkungan sekitar sekolah saja, tapi dari kecamatan lainnya pun banyak orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah ini,” terangnya H. Ahmad, di tengah pelaksanaan PTM hari pertama, Senin (24/5/2021).

Dengan menerapatkan disiplin Tupoksi kepada masing-masing jajarannya, membangun komunikasi dan koordinasi yang sehat hasilnya bisa dirasakan oleh semua keluarga besar SDS Muhammadiyah 2, bahkan dari perubahan-perubahan dan pembangunan sarana prasarana serta penataan sekolah mendapat apresiasi dari semua pihak.

Seperti pada perubahan jalan masuk ke sekolah yang tadinya sempit kini dimanfaatkan untuk WC guru dan ruangan kelas menjadi ruang guru.

“Kami membongkar dan merubah satu ruang kelas dan menutup jalan lama ini selama seminggu sebelum lebaran kemarin, dan sekarang dapat dilihat dan dirasakan orang tua peserta didik pada pelaksanaan PTM ini,” ucap H. Ahmad pihaknya dengan ketat di PTM ini menerapkan anjuran pemerintah sesusai prokes Covid-19.

Selain itu, sebelumnya di tahun 2020 pihaknya juga telah membongkar dan membangun sarana prasana berikut melengkapinya untuk peserta didik, dan kini sedang berjalan membangun kantin sehat.

“Kami hanya melaksanakan amanah orang tua peserta didik, dan hasilnya dapat dilihat dan dirasakannya. Seperti di jalan masuk ke sekolah kami jejerkan tanaman bunga, kemudian di dalam kami sediakan kursi sopa tempat tunggu, di sudut juga ada aquarium, tempat parkir motor atau sepeda, termasuk dengan ketersedian kantin sehat,” terang H. Ahmad, ini sebentuk pelayanan terhadap masyarakat atas dukungan masyarakat. (Jajang Sukmana)***