TARKAL, (kandaga.id).- Menuju peran PAUD yang berkualitas, Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melakukan pembinaan kelembagaan dan manajemen PAUD, khususnya dalam hal percepatan penurunan stunting di Vila Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (26/11/2022).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk bimbingan teknis (Bimtek) ini, dibuka Bunda PAUD Kabupaten Garut, Ny. Diah Kurniasari Rudy Gunawan, dihadiri Kabid PAUD dan Dikmas, H. Mohamad Yusuf, M.Pd., beserta jajarannya, dan sebanyak 64 peserta, terdiri dari kepala PAUD dan Bunda PAUD Desa dari 32 desa locus stunting, serta narasumber dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

Kabid PAUD dan Dikmas, H. Mohamad Yusuf mengaku bangga dan bahagia, serta mengapresiasi yang setinggi-tingginya khususnya kepada seluruh peserta yang berkenaan hadir, terlebih kepada segenap panitia dan penyelenggara yang telah menyelenggarakan kegiatan Bimtek Percepatan Penurunan Stunting yang sangat bermanfaat ini.

“Mudah-mudahan kegiatan yang didasari dengan niat yang ikhlas dan penuh semangat, senantiasa akan membuahkan hasil yang positif dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semuanya,” harap Kabid Yusuf.

Ia menjelaskan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi semenjak dari kandungan.

Gagal tumbuh tersebut, kata Kabid Yusuf, disebabkan kurangnya asupan gizi yang di konsumsi oleh ibu hamil, menyusui dan balita. Kendati demikian, lanjut Kabid Yusuf, hal tersebut dapat dicegah dengan memakan makanan yang bergizi.

“Apabila ada anak yang lahir dan terindikasi stunting, kemudian selama 2 tahun mereka bisa diberikan gizi yang cukup, maka tumbuh kembangnya ke depan akan dapat kembali normal,” terangnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rembuk stunting, Geber Stunting (Gerakan Intervensi Stunting) menuju Kabupaten Garut zero new stunting 2024, program TOSS (Temukan, Obati Sayangi Balitas Stunting), dan banyak lagi program lainnya, termasuk kegiatan Bimtek ini adalah upaya nyata Kabupaten Garut untuk mencegah stunting di Indonesia.

“Mari kita bersama-sama untuk merumuskan dan membangun sistem koordinasi aktif antara kita bersama untuk bersinergi dan terintegrasi dalam kerjasama antara orang tua dan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman pengasuhan anak dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Garut ini,” ajak Kabid Yusuf.

Dirinya berharap, dari kegiatan ini agar dapat di sosialisasikan kembali di wilayah masing-masing sesuai dengan peran kita agar dapat mengoptimalkan dan mendukung penyelenggaraan penurunan stunting. ***Jajang Sukmana