KANDAGA.ID – Sejumlah 26 SD di Kabupaten Garut mendapatkan bantuan peralatan pembelajaran berbasis TIK langsung dari Kemendikbud, yang proses lelang pengadaannya langsung oleh pusat.

“Sekolah ditentukan langsung oleh pihak Kemendikbud berbasarkan data mutu sekolah yang mereka akses dari Dapodik,” jelas Kasi Sarana Prasana SD, Ma’mun Gunawan, S.Ag., melalui Whats App (WA), Minggu (29/9/2019) siang.

Ma’mun menjelaskan, ke-26 sekolah tersebut 1 diantaranya sekolah swasta, bantuan tersebut sudah diterima oleh masing-masing sekolah Sabtu (28/9/2019) kemarin, terdiri dari 4 laptop, 2 proyektotr, 1 printer multifungsi dan 2 modem Wifi.

“Bantuan itu harus dimaksimalkan hanya untuk keperluan pembelajaran sekolah, 4 laptop itu harus di pergunakan untuk tugas-tugas operator, bendahara sekolah, kepala sekolah, guru kelas 6 dan termasuk saling-saling pinjam antar guru untuk tugas-tugas administrasi pembelajaran,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang di dapat “Kandaga”, ada 4 SD di Kecamatan Karangpawitan yang mendapatkan bantuan tersebut yaitu, SDN 5 Lebak Agung, SDN 5 Karangpawitan, SDN 3 Situjaya, dan SDN 4 Jatisari.

Ketika menelurusi kelapangan betul adanya, Kepala SDN 5 Lebak Agung, Oom Kirom Kamil, S.Pd., tidak berhasil ditemui, karena menurut para guru yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM), kepala sekolah selalu datang siang dan bantuan TIK tersebut masih dipegang oleh kepala sekolah. Sedangkan Kepala SDN 4 Jatisari, Yuliati, S.Pd., sedang melaksanakan kegiatan penguatan kepala sekolah di Cipanas, Senin (30/9/2019).

Sementara itu, Kepala SDN 5 Karangpawitan, Eutik Karmanah, S.Pd., yang berhasil di temui merasa bangga dan saking gembiranya mendapat bantuan ini,

“Sampai kemarin itu aduh meni gimana gituh, rasa kaget terharu bahkan sampai saya meneteskan air mata saking gembiranya mendapatkan bantuan ini,” ujarnya.

Eutik menerangkan, sekolah yang dipimpinnya ini bukan SD favorit dan muridnya pun sedikit, beda dengan SD yang sebelahnya.

“Jauh murid-muridnya juga, ini kan cuman punya murid 130, Alhamdulillah, terima kasih,” ujarnya bangga.

Menurutnya, bantun IT ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan, karena sekarang zamannya sudah canggih, jadi harus paham guru-gurunya juga, harus paham IT.

“Maka Alhamdulillah diberikan bantuan dari Kemendikbud, nah ini untuk digunakan sarana belajar,” jelasnya.

Dia menjelaskan, bantan yang di terima yaitu 4 laptop yang akan dipergunakan Dapodik (operator), karena sekarang kurtilas jadi terpisah untuk pengisisin raport, dan untuk kegiatan-kegiatan membuat SPJ.

“Jadi untuk bendahara, operator, kepala sekolah, dan guru-guru,” ucapnya.

Eutik mengatakan, sekarang bantuan ini langsung dipergnunakan dengan mencoba infocus pemutaran film “jembatan pensil“ yang dipertontonkan kepada peserta didik kelas 4, dan nantinya akan kami pergunakan untuk bahan pembelajaran.

“Besok akan dipergunakan untuk praktek, karena besok ada pemeriksaan dari Kemenag, mungkin besok langsung dipakai,” ucapnya, sembari menambahkan, untuk Wifi sangat membantu sekali, karena disini sistemnya internet dan dapat dibergunakan oleh beberapa orang Wifi, tidak seperti HP biasa. (Jajang Sukmana)***