Berbeda dengan dunia bisnis, dimana omzet pelaku usaha, baik yang berskala kecil, menengah, maupun besar, hampir semuanya terdampak pandemi Covid 19. Justru pengumpulan dana Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS) oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut Jawa Barat, mengalami peningkatan signifikan  selama  pada periode Maret – Mei 2020. ” Karena Garut ini orientasinya kepada ASN (Aparatur Sipil Negara), sampai hari ini pengumpulan stabil, bahkan ada kenaikan, sehingga untuk pendistribusian selama satu sampai dua bulan ini  sekitar Rp. 1,2 milyar. Kalau tahun lalu tidak sebesar itu,, tahun ini kenaikannya signifikan,” ungkap Ketua  Baznas Garut, H. Rd. Aas Kosasih, saat menerima nantuan 50 paket sembako dari BJB KCP Garut, di Kantor Baznas, Jalan Pramuka, Kamis (14/05/2020)).

Lanjut Aas, selain mengandalkan pengumpulan zakat dari ASN, dari masyarakatpun mulai banyak yang menitipkan ZIS nya ke lembaganya. Karenanya, ia tengah merancang program bersama pengurus Baznas lainnya, untuk penyaluran dana pada  bulan Juni nanti.” Ya kita tengah merancang  program apa untuk bulan Juni nanti. Sebab saat audit Syariah, Baznas itu tidak boleh menyimpan dana lebih dari 25 hari, karenanya harus segera disalurkan,” katanya.

Ditambahkan Aas, total dana yang sudah disalurkan kepada berbagai pihak yang berhak menerima Zis dari Januari hingga Mei ini, mencapai Rp. 3,5 milyar, hampir sama dengan total pengumpulanya.

Disebutkannya, total pengumpulan zakat dari ASN di lingkumgan Pemda Garut, setiap bulannya sekitar Rp. 750 juta. Untuk Iedul fitri sekarang ini, Baznas Garut  juga menerima titipan zakat fitrah, baik dalam bentuk beras atau uang. Untuk beras perkilonya dihargai Rp. 12.000,- jadi perorang muzaki sebesar Rp. 30.000. (Jay).